PLN Unit Induk Distribusi Banten menggelar apel kesiapsiagaan pasokan listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah sekaligus menggelar kegiatan pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah tanpa padam dengan sinergi tim PDKB TM UID Banten.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Sandika Aflianto, di Serang, Senin mengatakan, listrik di Banten masih dalam kondisi cukup melihat beban puncak yang pernah dicapai tahun 2021 di Banten.
Baca juga: Masjid di objek wisata Negeri Di Atas Awan diresmikan Gubernur Banten
Siaga kelistrikan selama Ramadhan bertujuan untuk memastikan keandalan dan kecukupan pasokan listrik, serta memastikan semua personel dan infrastruktur pendukung dalam kondisi siap sedia.
Sandika mengatakan, untuk keandalan sistem kelistrikan di Banten telah disuplai 7 subsistem kelistrikan dengan total kapasitas daya sebesar 5.490 Mega Watt (MW) yang disalurkan melalui 51 Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 kV.
Beban puncak listrik yang pernah dicapai yaitu 3.749 MW pada 14 Desember 2021 pukul 14.00 WIB. Di Bulan Ramadhan 1442 H pada tahun 2021 beban puncak tertinggi 3.323 MW pada 23 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Menurutnya, siaga pasokan listrik di PLN UID Banten didukung dengan kekuatan 1.295 personel siaga, 42 Posko Siaga, dan 95 unit armada pendukung terdiri dari Unit Trafo Bergerak (UTB), Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kabel Bergerak (UKB), Unit Kubikel Bergerak (UCB), UPS, Skylift, Mobil Deteksi, Crane, Genset, Perahu Karet, dan lainnya.
Selain masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadhan, kata Sandika, rumah sakit dan infrastruktur pendukung pemulihan COVID-19 juga tetap menjadi pantauan utama.
Selain itu, kata dia, PLN juga memantau kelistrikan di rumah masyarakat agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.
“Hari ini kita pastikan seluruh pasukan dan peralatan dalam kondisi siap operasi, petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas mengawal keandalan pasokan listrik saat bulan Ramadhan sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” kata Sandika.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Sandika Aflianto, di Serang, Senin mengatakan, listrik di Banten masih dalam kondisi cukup melihat beban puncak yang pernah dicapai tahun 2021 di Banten.
Baca juga: Masjid di objek wisata Negeri Di Atas Awan diresmikan Gubernur Banten
Siaga kelistrikan selama Ramadhan bertujuan untuk memastikan keandalan dan kecukupan pasokan listrik, serta memastikan semua personel dan infrastruktur pendukung dalam kondisi siap sedia.
Sandika mengatakan, untuk keandalan sistem kelistrikan di Banten telah disuplai 7 subsistem kelistrikan dengan total kapasitas daya sebesar 5.490 Mega Watt (MW) yang disalurkan melalui 51 Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 kV.
Beban puncak listrik yang pernah dicapai yaitu 3.749 MW pada 14 Desember 2021 pukul 14.00 WIB. Di Bulan Ramadhan 1442 H pada tahun 2021 beban puncak tertinggi 3.323 MW pada 23 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Menurutnya, siaga pasokan listrik di PLN UID Banten didukung dengan kekuatan 1.295 personel siaga, 42 Posko Siaga, dan 95 unit armada pendukung terdiri dari Unit Trafo Bergerak (UTB), Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kabel Bergerak (UKB), Unit Kubikel Bergerak (UCB), UPS, Skylift, Mobil Deteksi, Crane, Genset, Perahu Karet, dan lainnya.
Selain masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadhan, kata Sandika, rumah sakit dan infrastruktur pendukung pemulihan COVID-19 juga tetap menjadi pantauan utama.
Selain itu, kata dia, PLN juga memantau kelistrikan di rumah masyarakat agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.
“Hari ini kita pastikan seluruh pasukan dan peralatan dalam kondisi siap operasi, petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas mengawal keandalan pasokan listrik saat bulan Ramadhan sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” kata Sandika.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022