Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta wisatawan yang mengisi liburan akhir pekan di pantai selatan tidak berenang untuk mencegah kecelakaan laut.
 
"Kami berharap peringatan ini dapat dipatuhi oleh wisatawan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faizal di Lebak, Minggu.
 
Perairan selatan Lebak hingga kini masih membahayakan untuk berenang karena ketinggian ombak mencapai 2,5 meter. Selain itu juga ditambah angin kencang disertai hujan. Kondisi demikian di pesisir pantai selatan Lebak tentu membahayakan bagi wisatawan yang berenang di lokasi itu.

Baca juga: Sisa 96 orang lagi Kasus aktif COVID-19 di Lebak
 
"Kami minta wisatawan tidak berenang, karena khawatir terseret gelombang tinggi," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, biasanya menjelang Ramadhan obyek pantai selatan banyak dikunjungi wisatawan.
 
Mereka wisatawan itu datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten juga sejumlah daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
 
Untuk itu, mereka wisatawan dapat mematuhi peringatan agar tidak berenang karena dapat menimbulkan korban jiwa.
 
"Banyak wisatawan yang berenang menjadi korban terseret ombak, " katanya menambahkan.
 
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mengatakan pihaknya menyebar anggotanya untuk memberikan pengamanan dan keselamatan wisatawan yang berlibur di pantai selatan, di antaranya Pantai Sawarna dan Bagedur.

"Kami membolehkan berenang di lokasi aman, namun jangan ke tengah karena khawatir terseret ombak, " katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022