Jakarta (Antara News) - PT Sumberdaya Sewatama perusahaan penyedia solusi pembangkit listrik terpadu menjalin kerja sama dengan STT PLN untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dalam rangka memenuhi tuntutan pekerjaan di sektor kelistrikan.


"Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa STT PLN agar sesuai dengan kebutuhan industri dengan teknologi yang semakin beragam," kata Rektor STT PLN, Supriadi Legino di Jakarta, Sabtu.

Supriadi mengatakan, kerja sama dengan Sewatama dituangkan dalam naskah perjanjian yang ditandatangi kedua belah pihak serta akan dilanjutkan dengan pengiriman mahasiswa kami untuk melaksanakan magang.

Supriadi mengatakan, era perdagangan bebas ASEAN 2015 menuntut SDM yang mumpuni agar mampu bersaing dengan SDM dari negara-negara ASEAN sehingga pada saatnya nanti kita tetap menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Supriadi menjelaskan, rasio kebutuhan listrik di Indonesia belum mencukupi kebutuhan sehingga masih membutuhkan investasi  sangat besar yang akan dibagi swasta. Kondisi demikian tentunya menutut SDM yang memiliki kompetensi dibidang perencanaan, konstruksi, dan operasi.

Supriadi mengatakan, kebutuhan listrik Indonesia dan dunia terus mengalami kenaikan, sesuai  Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai tahun 2020 menuntut pertumbuhan 6,5 persen per tahun, kawasan industri 7,3 persen dan rumah tangga 6,9 persen.

Sedangkan pertumbuhan listrik dunia rata-rata 2,2 - 3,1 persen untuk negara berkembang, serta 1,1 persen untuk negara yang sudah stabil tingkat populasinya.

"Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia dan dunia menuntut kebutuhan SDM yang ahli dalam bidang kelistrikan dan solusinya," kata Supriadi.

Supriadi mengatakan, STT PLN akan membuka program D3 termasuk Vocational untuk memasok kebutuhan tenaga terampil diberbagai perusahaan listrik, serta diakui saat ini masih terjadi gap kebutuhan SDM di industri kalau hal ini tidak diantisipasi pada 2015 maka tenaga kerja dapat diambil dari luar Indonesia.

Sedangkan Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama Hasto Kristiyono mengatakan, kesiapan SDM dan kekuatan pengelolaan bisnis selama 20 tahun melalui kerja sama dengan STT PLN memungkinkan untuk berkontribusi penyediaan listrik di ASEAN teruatam negara yang masih membutuhkan seperti Myanmar dan Vietnam.

Hasto mengatakan, dalam 5 - 10 tahun ke depan melalui berbagai pengalaman, pelatihan, dan pemantapan diharapkan akan mampu menjadi tenaga ahli bagi pengembangan kelistrikan di dalam dan luar negeri tidak hanya di ASEAN tetapi juga Asia dan Timur Tengah.

Hasto mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penyedia genset pihaknya sudah bermitra dengan berbagai institusi diantaranya PLN masih terbesar, dan pemda-pemda.

"Kita sudah mengantongi izin lokasi untuk dapat ditindaklanjuti dengan Pemda-Pemda tersebut, sehingga ke depan kita masih banyak membutuhkan tenaga kerja yang kompeten," ujar dia.

Hasto mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan tahap akhir (final) kesepakatan dengan PLN dibidang administrasi dan tarif yang keduanya berjalan pararel untuk sejumlah pembangkit, kemudian pihaknya juga tengah menjalin kesepakatan dengan IFC untuk penyediaan pembangkit mini hydro di dua wilayah Indonesia Timur. ***2***

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014