Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Jaringan Relawan untuk Masyarakat (Jarum) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajak warga perkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui budaya silaturahmi.
"Kita menikmati hidup penuh damai, aman dan kondusif di masyarakat karena terjalinnya budaya silaturahmi itu," kata Ketua Umum Ormas Jarum Kabupaten Lebak Nunung Hidayat saat memperingati HUT ke VIII di Lebak, Rabu.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah diperjuangkan para pejuang terdahulu perlu dilestarikan, diperkuat dan dipelihara di kalangan masyarakat.
Selama ini, munculnya gerakan radikalisme dan terorisme tentu menjadikan potensi perpecahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republika Indonesia ( NKRI).
Masyarakat harus mewaspadai paham yang menyesatkan dan mengancam perpecahan tersebut.
Karena itu, Ormas Jarum garda terdepan untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme, sebab Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila menjadi harga mati.
"Negara kita yang memiliki keanekaragaman perbedaan keyakinan, suku, bahasa dan budaya, namun hidup saling berdampingan serta penuh kedamaian berkat Pancasila itu," katanya menegaskan.
Menurut dia, para anggota Ormas Jarum untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang memiliki 14.000 anggota juga ditambah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, jika menemukan adanya kaum muda terpapar paham radikalisme maupun terorisme maka segera diberikan pemahaman yang benar agar mereka kembali mencintai NKRI dan ideologi Pancasila.
Saat ini, ujar dia, penyebaran pemahaman yang menyesatkan itu dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi dengan menyebar berita hoaks.
Masyarakat jangan mudah menerima informasi melalui media sosial itu dan pelajari dulu darimana sumber berita tersebut.
Penyebaran informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu jangan sampai disebarluaskan, sehingga berbahaya bagi dirinya sendiri.
"Kami minta masyarakat mencintai persatuan dan kesatuan itu," ujarnya menjelaskan.
Untuk menyambut Milad ke VIII, kata dia, Ormas Jarum melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menggelar sunatan massal sebanyak 120 anak, menyalurkan santunan anak yatim piatu 400 anak,membangun satu unit rumah dan menggelar vaksinasi juga memberikan surat nikah kepada satu pasangan suami isteri.
Selain itu juga Ormas Jarum membayar 2.000 warga tidak mampu untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, bahkan di antaranya dua peserta meninggal dan dan dapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Rp42 juta per peserta.
"Kami tentu komitmen ingin membangun solidaritas sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " kata Abah Nunung.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi kehadiran Ormas Jarum yang peduli terhadap masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.
"Kami sangat terbantu melalui program Ormas Jarum untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Kita menikmati hidup penuh damai, aman dan kondusif di masyarakat karena terjalinnya budaya silaturahmi itu," kata Ketua Umum Ormas Jarum Kabupaten Lebak Nunung Hidayat saat memperingati HUT ke VIII di Lebak, Rabu.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah diperjuangkan para pejuang terdahulu perlu dilestarikan, diperkuat dan dipelihara di kalangan masyarakat.
Selama ini, munculnya gerakan radikalisme dan terorisme tentu menjadikan potensi perpecahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republika Indonesia ( NKRI).
Masyarakat harus mewaspadai paham yang menyesatkan dan mengancam perpecahan tersebut.
Karena itu, Ormas Jarum garda terdepan untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme, sebab Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila menjadi harga mati.
"Negara kita yang memiliki keanekaragaman perbedaan keyakinan, suku, bahasa dan budaya, namun hidup saling berdampingan serta penuh kedamaian berkat Pancasila itu," katanya menegaskan.
Menurut dia, para anggota Ormas Jarum untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang memiliki 14.000 anggota juga ditambah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, jika menemukan adanya kaum muda terpapar paham radikalisme maupun terorisme maka segera diberikan pemahaman yang benar agar mereka kembali mencintai NKRI dan ideologi Pancasila.
Saat ini, ujar dia, penyebaran pemahaman yang menyesatkan itu dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi dengan menyebar berita hoaks.
Masyarakat jangan mudah menerima informasi melalui media sosial itu dan pelajari dulu darimana sumber berita tersebut.
Penyebaran informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu jangan sampai disebarluaskan, sehingga berbahaya bagi dirinya sendiri.
"Kami minta masyarakat mencintai persatuan dan kesatuan itu," ujarnya menjelaskan.
Untuk menyambut Milad ke VIII, kata dia, Ormas Jarum melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menggelar sunatan massal sebanyak 120 anak, menyalurkan santunan anak yatim piatu 400 anak,membangun satu unit rumah dan menggelar vaksinasi juga memberikan surat nikah kepada satu pasangan suami isteri.
Selain itu juga Ormas Jarum membayar 2.000 warga tidak mampu untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, bahkan di antaranya dua peserta meninggal dan dan dapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Rp42 juta per peserta.
"Kami tentu komitmen ingin membangun solidaritas sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " kata Abah Nunung.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi kehadiran Ormas Jarum yang peduli terhadap masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.
"Kami sangat terbantu melalui program Ormas Jarum untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022