Ruas jalan Sampay - Cikulur Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin ambles setelah beberapa pekan terakhir di daerah itu diguyur hujan lebat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Semua kendaraan yang melintasi jalan Sampay - Cikulur harus hati- hati, " kata Ahmad (45) seorang sopir angkutan pedesaan saat ditemui di Lebak, Senin.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kabupaten Lebak bertambah 235 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kabupaten Lebak bertambah 235 orang
Selama ini, semua jenis kendaraan yang melintasi jalan Sampay - Cikulur perlu berjalan dengan hati-hati sebab ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak itu ambles akibat terjadi pergerakan tanah.
Kondisi jalan yang ambles sepanjang 10 meter itu, tepatnya berada di tanjakan Cikulur
Sejumlah warga setempat secara sukarela membantu agar sopir mampu melintasi jalan yang ambles itu dengan selamat.
"Kami sendiri dipandu oleh warga melintasi jalan yang ambles itu, " katanya.
Begitu juga Herman (45) seorang sopir pribadi warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang mengeluhkan setiap melintasi jalan Sampay - Cikulur terlebih musim hujan guna menghindari kecelakaan.
"Kami sangat terbantu adanya warga hingga enam orang secara sukarelawa memberikan bantuan panduan agar selamat melintasi jalan ambles itu, " katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatufika mengatakan pihaknya kini melakukan pengerasan Jalan Sampay-Cikulur yang ambles akibat pergerakan tanah.
Pengerasan jalan tersebut agar tidak terjadi kecelakaan, terlebih curah hujan meningkat.
"Kami tahun 2022 mengalokasikan perbaikan Jalan Sampay-Cikulur sebesar Rp700 juta, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022