Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah 169 orang

Pasien sembuh dari terpapar COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bertambah sebanyak 169 sehingga total menjadi 10.589 orang dan 218 dilaporkan meninggal.

"Kami berharap semua pasien itu sembuh, " kata Jubir Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu.

Baca juga: Pemkab Lebak relokasikan warga yang jadi korban bencana pergerakan tanah

Perkembangan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak setiap hari dilaporkan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri juga isolasi yang disediakan pemerintah daerah.

Pasien COVID-19 juga ada yang menjalani perawatan inap di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Lebak.

Saat ini, kata dia, pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi sebanyak 2.084 orang.

"Dari 2.084 orang pasien COVID-19 itu sebagian besar varian omicron, " katanya menjelaskan.

Ia mengatakan berdasarkan laporan COVID-19 hingga Minggu tercatat 12.891 orang, 10.589 orang, 2.084 orang isolasi dan 218 orang meninggal dunia.

Untuk pencegahan pandemi, COVID-19, kata dia, masyarakat dapat menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan juga selalu memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan (5M).

Selain itu juga masyarakat dapat menyukseskan vaksinasi untuk membangun kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga dapat mencegah penyebaran virus mematikan itu.

"Kami meyakini jika warga mematuhi prokes dan 5 M serta vaksinasi dapat memutuskan mata rantai penularan COVID-19," katanya menjelaskan.

Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri mengatakan saat ini dari 42 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan inap kini menyisakan dua pasien.

"Kami berharap pasien itu kembali sembuh, " katanya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan saat ini gedung BPPS Banten sebagai tempat isolasi pandemi COVID-19 kini semua sudah pulang setelah dinyatakan negatif.

"Kami menyediakan 80 tempat tidur kini kosong setelah sebelumnya 33 pasien menjalani isolasi di sini, " katanya.