Pandeglang (AntaraBanten) - Sebanyak 445 kepala keluarga kurang mampu di Kabupaten Pandeglang, Banten, mendapat bantuan perbaikan rumah dari Kementerian Perumahaan Rakyat.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Asisten Deputi Kemitraan dan Keswadayaan Deputi Perumahaan Swadaya Kemenpera Atik Niene Nierani Iskandar kepada 10 penerima bantuan di Pandeglang, Kamis.

"Bantuan kami berikan langsung pada penerima melalui rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI)," kata Atik usai menyerahkan bantuan

Menurut dia, setiap kepala keluarga menerima uang tunai Rp7,5 juta yang diperuntikan bagi perbaikan rumah sehingga diharapkan mempunyai tempat tinggal yang layak.

"Kami hanya memberikan bantuan untuk perbaikan rumah, tidak ada pembangunan baru, karena keterbatasan anggaran yang tersedia di Kemenpera," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bantuan tersebut diperuntukan untuk tiga item perbaikan rumah, yakni atap dinding dan lantai, dan dengan nilai tersebutu diharapkan bisa mencukupi.

Atik juga mengatakan, meski warga menerima uang tunai melalui bank, tapi dana tersebut tidak bisa dibawa pulang. Dari rekening penerima harus langsung ditransfer ke rekening toko bangunan yang telah ditunjuk oleh kelompok.

"Dari kamia memang diberikan dalam bentuk uang tunai, tapi nanti masyarakat hanya menerima bahan bangunan, sesuai dengan kebutuhan yang diajukan pada toko bangunan yang telah ditunjuk," ujarnya.

Mengenai biaya tukang, menurut dia, kalau penerima bantuan masih muda sebaiknya jangan dialokasikan, tapi jika telah jompo dimungkinkan sebesar 15 persen dari total bantuan.

"Kami harapkan pengerjaan perbaikan rumahnya dilakukan secara gotong-royong, jadi dana bantuan jangan digunakan untuk tukang sebaiknya semuanya dibelikan bahan bangunan, kecuali jika penerima sudah jompo," ujarnya.

Mengenai pengawasan, menurut dia, dilakukan diantaranya oleh tenaga pendamping yang telah terbentuk serta diharapkan ada bantuan dari lurah/kepala desa serta camat.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014