Pandeglang (AntaraBanten) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan melakukan koordinasi dengan distributor berbagai kebutuhan pokok untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan.

"Menjelang Ramadhan ini kita akan melakukan koordinasi dengan para distributor berbagai kebutuhan pokok, untuk membicarakan agar tidak terjadi kelangkaan barang di pasaran," kata Sekretaris Disperindagpas Pandeglang, Ubaedillah ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu.

Menurut dia, di Kabupaten Pandeglang tidak pernah terjadi kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran, namun tetap saja perlu langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.

Terkait kenaikan, menurut dia, sulit dihindari namun sebatas tidak terlalu signifikan tidak akan menimbulkan keresahan pada masyarakat.

"Kalau kenaikan masyarakat maklum, jadi yang penting harus kita lakukan mengupayakan agar barang tetap ada, dan tidak sampai terjadi kelangkaan," ujarnya.

Ia juga menyatakan, selama ini  terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok pada 13 unit pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Menurut dia, saat ini memang terjadi kenaikan beberapa kebutuhan pokok namun masih dalam kategori wajar dan tidak menimbulkan adanya keresahan di masyarakat.

"Ada beberapa barang yang naik, tetapi masih wajar dan masyarakat juga memakluminya," katanya.

Kenaikan harga, lanjutnya, sudah biasa terjadi pada bulan Rajab, Rowah sampai Ramadhan, karena tingginya permintaan dari masyarakat mengingat adanya peringatan hari besar keagamaan yang biasa dilaksanakan warga setempat.

Pantauan di Pasar Badak Pandeglang menyebutkan, beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan, diantaranya daging ayam dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp28 ribu/kg, ikan mas dari Rp23 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg dan lele dari Rp18 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014