Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah meresmikan pencanangan RW Tanpa Sampah, Menuju Kelurahan Tanpa Sampah bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022.
Wali Kota Arief dalam pencanangan RW Tanpa Sampah di Komplek Lapas Klas 1 RW. 04 Kelurahan Babakan, Tangerang, Senin mengatakan program ini akan mengurangi beban dari TPA Rawa Kucing yang menjadi muara sampah dari rumah tangga maupun lingkungan di wilayah itu.
Baca juga: DHLK Tangerang bersihkan sampah yang menumpuk di Kalimati
"Dengan pemilahan sampah yang dilakukan di sumber, khususnya dari rumah tangga. Karena saat ini sampah yang masuk di TPA Rawa Kucing mencapai 1.500 ton per hari," katanya.
Wali Kota menuturkan Pemkot Tangerang juga tengah menyiapkan skema pengangkutan sampah dari rumah tangga agar tidak terjadi penumpukan di lingkungan.
"Sampah yang sudah terpilah akan dibawa secara terpisah, sedangkan residunya akan diangkut ke TPA dengan bentor," katanya.
Lebih lanjut Wali Kota Arief mengungkapkan dengan dilakukannya pemilahan sampah di sumber, masyarakat tidak lagi menjadi objek namun menjadi subjek dari program pengolahan sampah.
"Selain itu, lingkungan juga bisa jadi lebih bersih dan juga sehat," kata Wali Kota Arief.
Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut Wali Kota juga memberikan bantuan berupa satu unit dropbox sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3), 50 box sampah organik, karung anorganik serta plastik pengumpul sampah B3.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan inovasi dalam pengelolaan sampah akan terus dilakukan, termasuk dari sumbernya. Dengan adanya program yang digulirkan, diharapkan sampah dapat terkelola dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Wali Kota Arief dalam pencanangan RW Tanpa Sampah di Komplek Lapas Klas 1 RW. 04 Kelurahan Babakan, Tangerang, Senin mengatakan program ini akan mengurangi beban dari TPA Rawa Kucing yang menjadi muara sampah dari rumah tangga maupun lingkungan di wilayah itu.
Baca juga: DHLK Tangerang bersihkan sampah yang menumpuk di Kalimati
"Dengan pemilahan sampah yang dilakukan di sumber, khususnya dari rumah tangga. Karena saat ini sampah yang masuk di TPA Rawa Kucing mencapai 1.500 ton per hari," katanya.
Wali Kota menuturkan Pemkot Tangerang juga tengah menyiapkan skema pengangkutan sampah dari rumah tangga agar tidak terjadi penumpukan di lingkungan.
"Sampah yang sudah terpilah akan dibawa secara terpisah, sedangkan residunya akan diangkut ke TPA dengan bentor," katanya.
Lebih lanjut Wali Kota Arief mengungkapkan dengan dilakukannya pemilahan sampah di sumber, masyarakat tidak lagi menjadi objek namun menjadi subjek dari program pengolahan sampah.
"Selain itu, lingkungan juga bisa jadi lebih bersih dan juga sehat," kata Wali Kota Arief.
Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut Wali Kota juga memberikan bantuan berupa satu unit dropbox sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3), 50 box sampah organik, karung anorganik serta plastik pengumpul sampah B3.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian mengatakan inovasi dalam pengelolaan sampah akan terus dilakukan, termasuk dari sumbernya. Dengan adanya program yang digulirkan, diharapkan sampah dapat terkelola dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022