Serang (AntaraBanten) - Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Tamim mengingatkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk tetap melakukan pembinaan kewilayahan kepada masyarakat.

"Babinsa jangan takut untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat, jangan terpengaruh isu-isu yang berkembang saat ini. Karena tugas babinsa memberikan pembinaan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," kata Mayjen TNI Dedi Kusnadi Tamim usai membuka Pencanangan Bakti TNI KB-Kesehatan Terpadu Tingkat Kodam III Siliwangi di Serang, Selasa.

Ia mengatakan tugas Babinsa untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat harus tetap dijalankan karena itu merupakan tugas Babinsa bekerjasama dengan Babinkamtibmas, kepala desa dan lurah. Namun tugas pembinaan yang dijalankan harus sesuai dengan batas-batas dan norma yang harus dilakukan.

"Jangan ada rasa takut Babinsa untuk mengerem kegiatan atau ditarik. Itu tidak ada, justru diperintahkan untuk melaksanakan tugasnya memberikan pembinaan di wilayahnya masing-masing," katanya.

Menurut Pangdam di lingkungan Kodam III Siliwangi tidak ada Babinsa yang mengajak-ngajak masyarakat kepada calon tertentu. Sebab itu hanya isu dan sudah ditelusuri tidak terbukti, namun ada kelompok-kelompok tertentu yang takut kehilangan suara sehingga akhirnya menjurus kepada  Babinsa yang dijadikan provokatornya.

"Itu tidak benar karena hanya isu, itu sudah ditelusuri. Kalau melihat ada Babinsa yang melakukan seperti itu, silahkan masyarakat melaporkan kepada Polri atau Koramil," kata Pangdam.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan menciptakan kedamaian dalam menghadapi Pilpres.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berdamai tidak terpengaruh dengan isu-isu yang bisa memecah belah dan mengadu domba masyarakat. Kami punya slogan yang selalu didengungkan 'Damai Dalam Pemilu itu Indah'," kata Pangdam III Siliwang Mayjen TNI Dedi Kusnadi Tamim.

Sementara itu Kapolda Banten Brigjen. Pol M Zulkarnaen mengatakan, pihaknya bersama TNI dan unsur keamanan lainnya, terus melakukan kordinasi dalam upaya mengantisipasi gangguan keamanan menjelang Pilpres di wilayah Banten.

"Kemarin kami sudah kumpulkan pimpinan Parpol di Banten mengimbau untuk menjaga keamanan menjelang Pilpres. Hari ini kami juga ada pertemuan di Korem untuk membahas masalah keamanan menjelang Pilpres," kata Kapolda Banten. 

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014