Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menargetkan sebanyak 80 pelaku usaha dan restoran menggunakan aplikasi kasir "Cashere" untuk mempermudah transaksi sistem nontunai.

"Badan Pengelolaan Keuangan Daerah bersama Dinas Komunikasi dan Informatika akan terus menyosialisasikan aplikasi ini kepada pelaku usaha agar bisa digunakan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai acara peninjauan pembangunan di wilayah Priuk, Tangerang, Selasa.

Baca juga: Dewan Kabupaten Tangerang minta kesehatan warga banjir jadi perhatian

Ia menuturkan aplikasi ini dibuat oleh Pemkot Tangerang dan diberikan kepada pelaku usaha secara gratis. Bahkan, ada bantuan tablet dari Bank BJB dalam mendukung pelaksanaan di lapangan.

Keunggulan aplikasi ini bisa mendata mulai dari sistem pemesanan oleh pembeli, pencatatan transaksi hingga logistik di restoran tersebut. Semua data akan terintegrasi dengan milik Pemkot Tangerang.

"Bagi Pemkot Tangerang, dengan adanya aplikasi ini, maka akan memudahkan dalam pendataan pajak restoran. Sebab semua dilakukan secara nontunai," ujarnya.

Tak hanya restoran, ke depannya penggunaan aplikasi ini juga akan menyasar hotel dan pedagang kaki lima (PKL). "Akan dilakukan secara bertahap setelah kemarin diluncurkan," ujarnya.

Plt Kepala BPKD Kota Tangerang Ruta Ireng menjelaskan Pemerintah Kota Tangerang memberikan aplikasi Cashere kepada wajib pajak atau pelaku usaha restoran yang masih melakukan pencatatan transaksi secara manual.

"Dalam metode pembayaran aplikasi Cashere mempunyai dua cara pembayaran tunai dan nontunai, yang mana dalam pembayaran nontunai bersinergi bersama Bank BJB dalam bentuk QRIS," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022