Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk serius memperhatikan kesehatan warga korban bencana banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umar Dani di Tangerang, Selasa (15/2) mengatakan bahwa pemerintah seharusnya sudah siap untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dampak gangguan kesehatan tentunya sudah dapat dianalisa akan terjadi, sehingga pemerintah harus hadir melayani masyarakat dan jangan menunggu munculnya masalah terlebih dahulu," katanya.

Ia menuturkan, pelayanan kesehatan di tingkat bawah seperti Puskesmas, seharusnya sigap dalam mengaktifkan posko kesehatan warga terutama di lokasi banjir tersebut.

"Yang terpenting juga kasus pada kejadian bencana banjir seperti di kampung Gaga itu, semua pihak tau sudah berapa lama terjadi. Dan dampak apa yang akan dialami para korban terdampak bencana tersebut," ujarnya.

Selain itu, kata Deden, pemerintah setempat juga harus secara serius untuk menuntaskan penanganan bencana banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.

"Upaya penanganan bencana banjir, jangan lagi hanya sekedar fokus pada pasca bencana. Tetapi yang harus di ke depankan adalah upaya menghilangkan potensi-potensi sumber bencana banjir," ungkapnya.

Oleh karena itu, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dapat bergerak bersama dalam upaya penanganan potensi sumber bencana banjir tersebut dan langsung bisa terintegrasi sampai tuntas.

"Jangan lagi nanti hanya selesai pada seremonial dan menengok korban terdampak bencananya saja. Dan masyarakat pun tidak terus-menerus menjadi korban bencana banjir," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah masyarakat yang terdampak banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten mulai terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal, pada Senin (14/2).

Salah satu warga Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Asmah (50) mengaku, bahwa warga yang terdampak banjir pada beberapa bulan lalu di wilayahnya saat ini mulai terserang penyakit kulit.

Ia mengaku, dirinya bersama warga lain sudah mengeluhkan hal itu kepada pihak terkait. Namun, hingga saat ini belum ada petugas medis yang datang dan memberi pelayanan.

"Pernah sekali diberi berobat, ini kaki pada gatal kalau malam. Tidak pernah ada yang datang dari pemerintah, ada juga dari desa cuma keliling doang. Ada juga dari ABRI ngasih sembako bulan kemarin," katanya.

Sementara, Camat Teluknaga, Zamzam Manohara menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mencari solusi penanganan banjir di Kampung Gaga tersebut.

Ia juga menjelaskan, untuk layanan kesehatan pihaknya akan segera membangun posko kesehatan di lokasi banjir itu.

"Segera kita bangun posko kesehatan di lokasi, dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada untuk mencari solusi dampak dan penanganan genangan," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022