Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten diminta segera menyikapi 52 nama ganda dari 300 tenaga honorer Kategori Satu (KI)  yang dinyatakan lulus pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.


Koordinator Forum Tenaga Honorer K1 Pemprov Banten Mansur di Serang, Sabtu mengatakan, pihaknya menemukan ada 52 nama tenaga honorer yang sudah lulus tes dan sudah ikut pemberkasan, namun sejumlah nama tersebut juga ternyata masuk dalam nama honorer yang lulus sanggahan. Satu orang lainnya dinyatakan sudah meninggal dunia namun namanya lulus pada berkas sanggahan sehingga menjadi 53 nama.

"Kami ketahui setelah kami melihat daftar 300 nama honorer yang lulus sanggahan berkas," katanya.

Untuk itu, kata Mansur, pihaknya meminta Pemprov Banten segera menyikapi persoalan nama honorer ganda yang dinyatakan lulus pengangkatan CPNS melalui jalur tes maupun jalur sanggahan berkas ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menurut Mansur, 52 nama ganda dan satu nama dinyatakan meninggal dunia tersebut, bisa saja dialihkan kepada honorer yang belum lulus.

"Kalau ini tidak ditindaklanjuti, berarti ini kerugian bagi Banten, karena membuang kuota sebanyak 52 orang. Saya mendesak pemprov untuk menindaklanji persoalan ini, karena persoalan ini butuh negosiasi yang kuat dari pemprov," kata Mansyur.

Mansur menyatakan, munculnya 300 nama yang dinyatakan lulus CPNS melalui sanggahan, bukan berarti melupakan sekitar 380 honorer yang masih tersisa. Pihaknya tetap akan mengawal dan bekerjsama dengan Pemprov Banten agar semua persoalan honorer di Banten selesai.

Pihaknya berjanji akan mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten untuk mempertanyakan sejauh mana penyelesaian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani Plt Gubernur Rano Karno.

"Saya akan tanyakan itu, karena sisa honorer yang mencapai 300 lebih itu bisa diselesaikan dari jalur SPTJM kepala daerah, seperti yang diminta Kemenpan-RB," katanya.

Sementara Kepala BKD Banten Kurdi Martin mengatakan, terkait nama honorer ganda yang masuk daftar lulus pengangkatan CPNS tersebut, pihaknya akan segera mengecek data honorer yang lulus. Jika memang ada yang ganda, maka akan segera konsultasikan ke Kemenpan-RB untuk dimintai gantinya.

"Jika diperlukan surat permintaan resmi, kami akan langsung buatkan. Sekecil apa pun peluang yang bisa menambah jumlah honorer yang lulus pengangkatan CPNS, maka kita akan lakukan sebagai wujud perhatian kita terhadap nasib para honorer," kata Kurdi.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014