Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan, Banten meraih dua penghargaan dari delapan anugerah yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Banten dan Jawa Barat (LLDIKTI IV), yakni kepatuhan pengisian Simonev dan mahasiswa yang banyak melakukan kegiatan di luar kampus
"Hanya 24 dari 450 PTS di Jabar dan Banten yang mendapatkan anugerah tersebut tahun ini," kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas (LPMU) UPJ, Gita Soerjoatmodjo dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: PPKM level tiga diberlakukan, Pemkab Tangerang atur skema WFO di perkantoran
Ia mengatakan LLDIKTI berperan memetakan dan memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan tinggi yang menjadi katalisator pengelolaan PTS di Banten dan Jabar dengan memayungi 450 PTS, 2.509 Prodi (program studi), 26.599 dosen, dan 782.027 mahasiswa.
Sementara itu untuk Portal Simonev yang dikelola LPMU UPJ setiap awal tahun telah menetapkan target sesuai arahan rektorat dengan berbasis data dan tren. Contoh data Simonev adalah persentase Prodi bekerja sama dengan pihak eksternal. Kolaborasi juga berstrategi agar capaian dibukukan sepanjang tahun.
Kesepakatan bersama dituangkan dalam pertemuan tiap 3 bulan, dimana data yang dipasok tiap unit didiskusikan dari berbagai sudut pandang dan dipantau pelaksanaannya.
"Setiap kali proses internal tuntas, data dimasukkan berkala di portal sesuai tenggat. Hal ini membuat UPJ tak pernah luput mengisi Triwulan I-IV, sehingga membuahkan penghargaan kepatuhan," ujarnya.
Terkait pengiriman mahasiswa terbanyak untuk kegiatan di luar kampus, hal ini dipayungi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).
Sejak berdiri, UPJ menerapkan kebijakan tersebut lewat liberal arts. Mahasiswa UPJ bebas memilih lebih dari 100 mata kuliah tanpa syarat lintas Prodi. Mahasiswa UPJ juga punya skema poin syarat kelulusan, termasuk lewat kegiatan magang, ikut lomba, terlibat di penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen.
Mahasiswa UPJ juga mengambil Kerja Profesi sebagai mata kuliah wajib. Jadi, begitu kebijakan ini dirilis tahun 2020, UPJ segera menyelaraskan diri, antara lain dengan memperluas lintas universitas. Inilah yang berkontribusi membuahkan penghargaan jumlah mahasiswa terbanyak berkegiatan di luar kampus.
“Hal ini dimungkinkan berkat peran aktif Program Studi mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus guna memperluas wawasan dan menimba pengalaman. Mahasiswa juga berperan terlibat dalam kegiatan ini sebagai bentuk pengembangan diri dan profesi mereka," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UPJ, Agustinus Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Hanya 24 dari 450 PTS di Jabar dan Banten yang mendapatkan anugerah tersebut tahun ini," kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas (LPMU) UPJ, Gita Soerjoatmodjo dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: PPKM level tiga diberlakukan, Pemkab Tangerang atur skema WFO di perkantoran
Ia mengatakan LLDIKTI berperan memetakan dan memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan tinggi yang menjadi katalisator pengelolaan PTS di Banten dan Jabar dengan memayungi 450 PTS, 2.509 Prodi (program studi), 26.599 dosen, dan 782.027 mahasiswa.
Sementara itu untuk Portal Simonev yang dikelola LPMU UPJ setiap awal tahun telah menetapkan target sesuai arahan rektorat dengan berbasis data dan tren. Contoh data Simonev adalah persentase Prodi bekerja sama dengan pihak eksternal. Kolaborasi juga berstrategi agar capaian dibukukan sepanjang tahun.
Kesepakatan bersama dituangkan dalam pertemuan tiap 3 bulan, dimana data yang dipasok tiap unit didiskusikan dari berbagai sudut pandang dan dipantau pelaksanaannya.
"Setiap kali proses internal tuntas, data dimasukkan berkala di portal sesuai tenggat. Hal ini membuat UPJ tak pernah luput mengisi Triwulan I-IV, sehingga membuahkan penghargaan kepatuhan," ujarnya.
Terkait pengiriman mahasiswa terbanyak untuk kegiatan di luar kampus, hal ini dipayungi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).
Sejak berdiri, UPJ menerapkan kebijakan tersebut lewat liberal arts. Mahasiswa UPJ bebas memilih lebih dari 100 mata kuliah tanpa syarat lintas Prodi. Mahasiswa UPJ juga punya skema poin syarat kelulusan, termasuk lewat kegiatan magang, ikut lomba, terlibat di penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen.
Mahasiswa UPJ juga mengambil Kerja Profesi sebagai mata kuliah wajib. Jadi, begitu kebijakan ini dirilis tahun 2020, UPJ segera menyelaraskan diri, antara lain dengan memperluas lintas universitas. Inilah yang berkontribusi membuahkan penghargaan jumlah mahasiswa terbanyak berkegiatan di luar kampus.
“Hal ini dimungkinkan berkat peran aktif Program Studi mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus guna memperluas wawasan dan menimba pengalaman. Mahasiswa juga berperan terlibat dalam kegiatan ini sebagai bentuk pengembangan diri dan profesi mereka," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UPJ, Agustinus Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022