Multipolar Technology merekomendasikan Cisco Umbrella untuk pengamanan siber (cybersecurity) tanpa batas bagi jaringan perusahaan.

Seperti diketahui jaringan perusahaan saat ini mengalami perubahan yang dipicu pengadopsian cloud dan akibat dari pandemi COVID-19 sehingga muncul implementasi di lapangan seperti infrastructure-as-a-service (IaaS), platform-as-a-service (PaaS), dan software-as-a-service (SaaS).

Baca juga: Multipolar transformasi ke perusahaan investasi teknologi

Kondisi demikian membuat potensi ancaman terhadap keamanan siber mengingat akses data perusahaan bukan lagi dilakukan melalui jaringan kantor sehingga sulit untuk dapat terdeteksi, kata Head Presales Network, PT Multipolar Technology Tbk. Gary Adrian dalam keterangan tertulis, Rabu.

Terkait hal itu, Gary mengingatkan pentingnya proteksi keamanan siber tanpa batas atau perimeterless cybersecurity.

Hal ini yang juga melatarbelakangi penyelenggaraan webinar yang digelar Multipolar Technology bersama Cisco bertajuk  “Perimeterless Cybersecurity for Hybrid Work Models” belum lama ini.

Webinar ini memperkenalkan solusi pengamanan cloud dari Cisco Umbrella.

Gary menjelaskan tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah persebaran pengguna, data, dan beragam aplikasi yang diakses via cloud serta tren berkembangnya perangkat IoT.

"Keamanan jaringan untuk model kerja hybrid yang berlangsung intens saat pandemi, memacu adopsi pengamanan tanpa batas yang disebut dengan Zero Trust dan SASE (Secure Access Service Edge)," kata Gary.
 
Cisco Umbrella merupakan bagian dari solusi Secure Access Service Edge (SASE) yang menggabungkan beberapa fungsi Connectivity, Security, dan Identity di lokasi yang terdistribusi, sehingga memudahkan visibility, menerapkan policy, dan mengintegrasikan dengan perangkat security lainnya.

"Cisco Umbrella memberikan perlindungan menyeluruh dengan integrated security platform, yang memudahkan visibilitas di seluruh security stack secara otomatis. Anda bisa dengan aman dan nyaman mengakses data perusahaan, di mana pun terhubung ke internet atau aplikasi berbasis cloud," ujar Gary.

Perkembangan terakhir model cybersecurity ini mengarah pada Security Service Edge (SSE) sejak tahun 2021, yang mempercepat konvergensi teknologi dan solusi yang ada berbasis single-vendor dan cloud-centric, sehingga mampu mengakomodir peningkatan kinerja dan pertumbuhan.

Jika sebelumnya Gartner memperkenalkan konsep SASE di 2019, dalam penerapan lanjutan dengan SSE ini memadukan WAN Edge Infrastructure untuk menghadirkan platform SASE yang lengkap. Selain CASB, SWG, dan ZTNA, SSE juga sudah dilengkapi dengan Data Loss Prevention (DLP), Remote Brower Isolation (ISB), dan Firewall as a Service (FWaaS).

Cisco Umbrella menjadi salah satu yang terdepan dengan solusi yang smart, efisien dan efektif, yang menghilangkan misalnya traffic backhaul ke kantor pusat. Solusi ini sudah mengusung teknologi keamanan DNS-layer security, secure web gateway, cloud delivered firewall, cloud access security broker (CASB), dan interactive threat intel, dan Zero Trust Network Access (ZTNA).
 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022