Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di perkampungan adat Badui untuk memutus mata rantai penularan pandemi COVID-19.
 
"Kita tidak henti-hentinya mensosialisasi vaksinasi kepada masyarakat Badui hingga pelayanan jemput bola ke perkampungan untuk menyukseskan program pemerintah, " kata Kepala Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak Dede Herdiansyah di Lebak, Rabu.
 
Masyarakat perkampungan adat Badui secara perlahan - lahan mulai ramai untuk dilakukan vaksinasi.
 
Mereka menyadari pentingnya vaksinasi itu guna kesehatan dan dapat mencegah penyebaran virus corona.
 
Petugas puskesmas setempat setiap hari menempuh perjalanan menuju perkampungan masyarakat adat Badui dengan topografi perbukitan dan pegunungan untuk mendatangi posyandu.
 
Pelayanan jemput bola ke posyandu untuk memberikan pelayanan jemput bola agar masyarakat Badui dapat menjalani vaksinasi.
 
Berdasarkan laporan hingga awal Februari 2022 masyarakat Badui yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua sebanyak 214 orang.
 
"Saya kira jumlah itu dipastikan terus bertambah," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan masyarakat Badui berpenduduk 16.000 jiwa tersebar di 68 perkampungan hingga kini belum semuanya menjalani program vaksinasi.
 
Mereka kebanyakan warga Badui berada di ladang-ladang tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Cimarga, Gunungkencana, Sobang, Muncang, Cileles dan Cirinten.
 
Karena itu, pemerintah desa sudah menyampaikan imbauan agar warga mau divaksinasi untuk kesehatan, sebab vaksinasi juga manfaatnya luar biasa untuk kekebalan komunal (herd immunity).
 
Dirinya sebagai tetua adat juga Kepala Desa Kanekes mengaku sudah dua kali divaksin di Puskesmas Cisimeut.
 
"Kami mendukung program vaksinasi untuk kesehatan dan pencegahan penyakit virus mematikan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022