Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tangerang, Banten menyampaikan bahwa produksi padi di wilayahnya itu pada tahun 2021 mencapai 360 ribu ton gabah kering giling atau mengalami peningkatan 1,5 persen dari tahun sebelumnya.

"Untuk produksi padi di kabupaten Tangerang secara volume kita naik, dari Januari sampai dengan Desember tercatat sampai 360.003 ton atau naik 1,5 persen. Dari luas lahan 36.002 hektare yang berada di 29 kecamatan," kata Kepala Penyuluh Pertanian Muda pada Dispertan Kabupaten Tangerang, Sahri di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Menhan peringati Pertempuran Lengkong saat ziarah ke makam Mayor Daan Mogot

Ia mengatakan, produksi padi Tangerang pada periode Januari hingga Desember 2021 yang mencapai 360.003 ribu ton gabah kering giling atau GKG tersebut, terdapat tambahan indeks pertanaman dari luas lahan sekitar 36.002 hektare.

Sehingga produksi itu naik 1,5 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang capaian produksinya sebanyak 360.001 ribu ton GKG.

"Secara persentase di setiap tahunnya produksi gabah kering di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan, mulai dari 2019 sampai 2021," katanya.

Jika kenaikan hasil produksi petani tersebut dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang beralih ke bidang pertanian setelah terdampak pandemi COVID-19.

"Jadi banyak anak petani yang tadinya bekerja di perusahaan, kemudian setelah dirumahkan karena terdampak pandemi, beralih ke bertani, sehingga luas tanam pun mengalami peningkatan," ujarnya.

Sementara itu, untuk di tahun 2022 sendiri, kata Sahri, para petani Kabupaten Tangerang memiliki tantangan cukup besar yaitu seperti dengan adanya cuaca ekstrim seperti banjir atau pun serangan hama. Sehingga nantinya akan mempengaruhi terhadap hasil produksinya.

Namun, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam membantu para petani menghadapi beberapa ancaman tersebut sudah menyiapkan antisipasinya.

Mulai dari pengecekan perairan di saluran irigasi oleh petugas unit pelayanan setempat guna antisipasi terjadinya banjir, kemudian, penyediaan obat tanaman pencegah serangan hama dan lain sebagainya.

"Kita juga menyiapkan stok bantuan benih tanaman, bagi para petani jika nantinya mengalami gagal panen yang disebabkan oleh banjir maupun serangan hama," katanya.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022