Pemerintah Kota Tangerang terpilih menjadi salah satu wilayah percontohan dari empat kabupaten/kota di Indonesia oleh Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) di Asia Tenggara khususnya Indonesia, serta mendapat dukungan asistensi teknis terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mengembangkan Climate Action Plan (CAP) atau Rencana Aksi Iklim.

“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kesempatan yang diberikan kepada Kota Tangerang sebagai salah satu Kota yang tergabung dalam GCoM Asia Project ini,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Senin dalam keterangannya saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan yang diikuti sejumlah OPD.

Baca juga: Sekda: Pegawai WFH wajib ikuti operasi aman di wilayah binaan

Wali Kota Arief menyampaikan perubahan iklim menjadi isu yang krusial di dunia tak terkecuali Kota Tangerang, sehingga perlu kerjasama seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan.

Salah satunya dengan dicantumkannya indikator penurunan emisi pada RPJMD Kota Tangerang tahun 2019-2023 sebagai upaya untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca.

“Begitu juga terdapat 240 kampung proklim tersebar di seluruh wilayah Kota Tangerang yang dikelola langsung oleh masyarakat sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungannya,” ujarnya.

Wali Kota berharap, upaya bersama dan dukungan yang diberikan ini bisa menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dalam rencana aksi perubahan iklim secara global.

Kegiatan pelatihan tersebut difasilitasi oleh lembaga internasional The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) sebagai host dari Sekretariat GCoM asia Tenggara serta Center for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pasific (CCROM SEAP) IPB sebagai narasumber pelatihan tersebut.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022