Minat anak SD divaksinasi di pelosok desa di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, cukup tinggi untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
 
"Kami mengapresiasi kegiatan vaksinasi usia 6-11 tahun cukup tinggi juga tidak ada penolakan orang tua," kata Kepala Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak Hj Hasanah saat melaksanakan vaksinasi di SDN 1 Asem Kabupaten Lebak, Rabu.
 
Pelaksanaan vaksinasi yang berlokasi di SDN 1 Asem itu bekerja sama Puskesmas Cibadak dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten guna menyukseskan program pemerintah.
 
Dimana vaksinasi tersebut sangat penting untuk kesehatan agar Indonesia terbebas dari penyebaran virus corona,terlebih saat ini terdapat varian jenis Omicron.
 
Puskesmas Cibadak di tingkat Kabupaten Lebak terealisasi cakupan vaksinasi mencapai 70 persen.
 
Saat ini, kata dia, dengan kerja sama itu dipastikan dapat terealisasi target vaksinasi 100 persen baik peserta umum (masyarakat) dan pelajar di awal tahun 2022.
 
"Kami meyakini target vaksinasi 100 persen tercapai melalui kerja sama itu," kata Hasanah.
 
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Asem Kabupaten Lebak berjalan lancar dengan menerjunkan satu tenaga vaksinator, dokter, perawat, bidan dan tenaga administrasi.
 
Mereka petugas medis menyuntikkan vaksin Sinovac dosis pertama untuk 150 siswa di sekolah setempat.
 
Namun, pihaknya mengapresiasi tingginya pelajar SDN 1 Asem itu untuk menjalani vaksinasi.
 
"Semua pelajar kelas satu sampai tiga di sekolah ini cukup tinggi untuk divaksinasi guna mencegah penyebaran COVID-19, " katanya menambah.
 
Kepala SDN 1 Asem Kabupaten Lebak Mulyadi mengatakan pihaknya sudah menyosialisasi vaksinasi kepada siswa kelas satu sampai enam sebanyak 300 siswa, namun dibagi menjadi dua sesi.
 
Untuk sesi pertama, kata dia, Rabu ini sebanyak 150 siswa dari kelas satu sampai tiga, sedangkan sesi kedua Kamis besok sebanyak 150 siswa kelas empat sampai enam.
 
"Kami berharap semua pelajar divaksinasi, sehingga bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM ) 100 persen, " kata Mulyadi.
 
Kepala Binda Provinsi Banten Brigjen Pol Hilman, SIK, SH, MH mengatakan pihaknya kerja sama dengan Puskesmas di wilayah Banten ditargetkan 95.000 dosis, namun realisasi cakupan vaksinasi sampai Rabu (26/1) sebanyak 76.525 dosis atau 80,55 persen dari target 95.000 dosis.
 
Sedangkan, untuk Kabupaten Lebak target 3.500 dosis dan sudah divaksin sebanyak 2.578 dosis.
 
"Kami terus menggencarkan vaksinasi untuk mencapai target 95.000 dosis hingga akhir Januari 2022 terealisasi baik masyarakat dan usia sekolah," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022