Jakarta (Antara News) - PT Amway Indonesia, perusahaan yang bergerak dibidang penjualan langsung menghadirkan atlet marathon dan triathlon asal Korea Selatan untuk berbagi dengan atlet asal Indonesia.
"Kehadiran kami bertiga untuk berbagi pengalaman dengan rekan-rekan Indo Runner (komunitas pelari‎ Indonesia) mengenai persiapan lari jarak jauh bahkan triathlon," kata Leonard Kim salah seorang atlet yang berusia 69 tahun di Jakarta. Kamis.
Leonard sendiri merupakan atlet marathon dan triathlon tertua, telah mengikuti 12 lomba triathlon‎Ironman (renang, sepeda, dan lari) dan menyelesaikan 78 lomba lari marathon yang diikuti sejak tahun 2000 di Honolulu Hawai.
Leonard mengatakan, selain latihan rutin, istirahat cukup, serta mengkonsumsi nutrisi untuk memenuhi asupan gizi.
Leonard menjelaskan, salah satu produk nutrisi Amway Nutrilite merupakan suplemen yang dikonsumsi untuk mengikuti kegiatan marathon dan triathlon.
Nutrilite merupakan multivitamin dan suplemen yang dikembangkan 80 tahun lalu melalui tangan Dr. Carl F Rehnborg yang menemukan adanya hubungan antara asupan makanan dan kesehatan setelah meneliti pola maka orang-orang di desa dan kota.
Carl menemukan manfaat phytonutrient atau fitonutrisi yakni senyawa dalam tumbuhan yang mampu menetralisir radikan bebas, memperkuat sistem imun tubuh, dan menjaga daya tahan tubuh.
Ilmuwan Nutrilite sendiri telah mengembangkan lebih luas lagi hasil survei dan penelitian Carl saat ini telah tercipta 100 suplemen konsentrat tumbuhan alami kaya dengan fitonutrisi.
Pertanian yang dikembangkan Nutrilite menggunakan sistem organik, tanpa pestisida di atas lahan 6.400 hektar berlokasi di Ubajara Brazil‎, El Petacal Mexico, Trout Lake Washington, dan agriculture research farm California.
Sedangkan untuk petani yang akan mengembangkan produk Nutrient harus mengantongi sertifikat sehingga dapat dipastikan produk yang dihasilkan sesuai standard kualitas dan keamanan yang berlaku.
Saat ini Nutrilite memiliki 150 ilmuwan didukung laboratorium, dan pengembangan produk menggunakan teknologi ke depan, pengawan kualitas dimulai dari tahap benih sampai produk jadi sesuai standar "Goord Manufacturing Pratices" di negara tersebut.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014