Jakarta (Antara News) - Herbalife Indonesia perusahaan penyedia nutrisi menggelar kampanye hidup sehat yang diadakan di 30 kota kawasan Asia Pasifik.

"Tur Kesehatan dilaksanakan selama bulan April 2014 diikuti tujuh anggota Badan Penasihat Nutrisi (Nutrition Advisory Board/NAB) Herbalife," kata Marketing Manager Herbalife Indonesia Elfrida Viesta Napitupulu di Jakarta, Minggu.

Tur kesehatan diselenggarakan di Indonesia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Makau, Singapura, India, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

Elfrida mengatakan, tur kesehatan berusaha untuk menyajikan wawasan berharga tentang gizi, gaya hidup sehat dan aktivitas fisik menghadapi fenomena transisi gizi global, seiring dengan  kecenderungan meningkatnya obesitas dan penuaan.

Vice President of Worldwide Nutrition Training Herbalife, Rocio Medina, mengatakan, Tur Kesehatan Asia Pasifik ini merupakan komitmen Herbalife untuk membantu masyarakat mewujudkan gaya hidup yang sehat dan aktif melalui pendidikan, pelatihan, dan produk-produk nutrisi berkualitas tinggi.

Dengan prevalensi obesitas yang semakin memprihatinkan, kami ingin berperan aktif membantu masyarakat mengatasi permasalahan kesehatan ini dan mewujudkan hidup yang lebih sehat, ujar dia.

Anggota-anggota Badan Penasihat Nutrisi (NAB) Herbalife yang berpartisipasi dalam tur ini terdiri dari sejumlah pakar nutrisi dan kesehatan global terkemuka yaitu, Dr. Julian Alvarez Garcia (pakar kedokteran olahraga dan fisiolog olahraga), Dr. Banu Cayci (pakar obesitas, latihan, antioksidan), Dr. Marco De Angelis (pakar kedokteran olahraga), Dr. Carel le Roux (pakar kedokteran metabolisme tubuh), Dr. Nataniel Viuniski (pediatrik dan pakar nutrisi), Dr. Jonathan Yarom (dokter olahraga, dokter kesehatan preventatif), dan Dr. Rocio Medina.

Wakil presiden pelatihan nutrisi dunia Herbalife (pakar nutrisi dan obesitas). Samantha Clayton, Direktur Kesehatan Herbalife, juga akan ambil bagian di dalam tur ini. Mantan sprinter terkemuka dan pakar kesehatan ini akan mengedukasi dan melatih Distributor Independen Herbalife dan masyarakat tentang prinsip gaya hidup dan pola olahraga yang sehat.

Para ahli nutrisi Herbalife akan memberikan seminar tentang prinsip-prinsip nutrisi yang lebih baik, pentingnya aktivitas fisik yang rutin, dan gaya hidup yang sehat untuk secara proaktif melawan obesitas yang sudah menjamur di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik.

Data WHO menyebutkan, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa memiliki berat badan berlebih dan 2,8 juta orang dewasa meninggal tiap tahunnya karena berat badan berlebih ataupun obesitas, yang menyebabkan munculnya berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Di Asia Pasifik, obesitas meningkat pesat dan sejumlah negara diprediksi memiliki tingkat pertumbuhan obesitas tercepat dari tahun 2010 hingga 2020, yaitu Vietnam 225%, Hong Kong 178%, India 100%, Korea Selatan 80,7%, Selandia Baru 52%, dan Indonesia 50%. (Sumber: Euromonitor International).

Sedangkan di Indonesia, mengutip data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013, secara nasional masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen.

Prevalensi gemuk terendah di Nusa Tenggara Timur (8,7%) dan tertinggi di DKI Jakarta (30,1%). Sedangkan prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun sebesar 10,8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas).

Sebanyak 15 provinsi dengan prevalensi sangat gemuk diatas nasional, yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Papua, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung dan DKI Jakarta.

Elfrida  menambahkan selektif dalam mengonsumsi makanan sehat sehari-hari dan produk suplemen sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Masalah kesehatan masyarakat harus diatasi dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Kami percaya bahkan kontribusi terkecil pun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, kita akan menuai hasil yang maksimal di masa depan," kata Elfrida.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014