Baran Energy sebagai perusahaan rintisan (startup) menyosialisasikan program kemitraan "Mitra Baran Nusantara" ke berbagai daerah di Indonesia untuk mendukung program energi baru dan terbarukan (EBT) pemerintah.

Perusahaan yang berkantor pusat di BSD City Tangerang, Banten ini telah melakukan road show ke berbagai kota, diantaranya di Tangerang, Bandung dan Jakarta Selatan. Kegiatan ini akan dilanjutkan ke berbagai kota di Indonesia, seperti Bogor, Jakarta Utara, dan Bekasi pada Januari 2022. Sementara pada Februari ke Surabaya, Malang, Jogja, Solo, Semarang, Kalimantan Selatan, Medan, dan beberapa kota besar lainnya.

Baca juga: Ketum Kadin: Indonesia tidak terjadi krisis energi

Victor Wirawan, founder sekaligus CEO Baran Energy dalam siaran pers yang diterima di Serang, Selasa, menyampaikan Baran Nusantara dikonsep dengan tujuan membantu pemerintah dalam menumbuhkan penggunaan EBT dalam mengurangi karbon emisi dan climate change (perubahan iklim).

"Dengan adanya Mitra Baran Nusantara diharapkan peningkatan penggunaan EBT semakin cepat dan bisa diterapkan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia," ujar Victor.

"Melalui program ini, masyarakat bisa menjadi mitra kerja kami, sekaligus bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan pemanfaatan EBT. Kami membuka kesempatan kepada anggota masyarakat. Mari kita membantu pemerintah menumbuhkan penggunaan EBT dalam mengurangi karbon emisi dan climate change.  Penggunaan bauran energi di indonesia saat ini masih sangat tertinggal sekali masih 12% yang targetnya harus 23% di tahun 2025,” tutur Victor.

Bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra kerja Baran Energy, Victor mengajak masyarakat untuk menghadiri pertemuan yang akan diselenggarakan di Bandung dan Jakarta dalam waktu dekat dengan cara mendaftarkan diri ke https://linktr.ee/BaranEnergyRoadshow. Karena pertemuan ini masa pandemi, jadi jumlah kehadiran sangat dibatasi dan dengan penerapan Prokes Covid – 19 yang ketat.

Sebagaimana diketahui, Baran Energy adalah sebuah perusahaan baterai listrik di Indonesia dan berfokus kepada energy storage system atau penyimpanan energi yang dihasilkan melalui matahari, air dan angin ke dalam sebuah baterai raksasa. Energi yang disimpan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik siang dan malam, baik untuk rumah tinggal, bisnis maupun industri. Selain memproduksi energy storage system, Baran Energy yang berfokus kepada pengurangan penggunaan batu bara dan minyak bumi juga memproduksi motor listrik yang diberi nama Anubis Cruisercross

Selaras dengan program Baran Nusantara tersebut, tutur Victor, baru – baru ini, pemerintah telah melakukan kontrak jual beli sertifikat energi baru terbarukan atau renewable energy certificate (REC) kepada 28 perusahaan lokal dan global.

Sebelumnya Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, REC menjadi terobosan konkret untuk mendorong pemanfaatan EBT di Tanah Air.

Dia berharap, inovasi di sektor energi dapat memberi kontribusi bagi target capaian 23 persen bauran energi bersih pada 2025. Dia meyakini, REC akan disambut baik oleh kalangan industri, termasuk dorongan dekarbonisasi yang digaungkan global.
 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022