Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Serang, Banten, memprioritaskan masalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur untuk program pembangunan Kota Serang 2015.

Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman di Serang, Selasa mengatakan Pemkot Serang dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah Kota Serang untuk Tahun 2015 masih memprioritaskan masalah kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan. Namun demikian program yang lainnya seperti pengembangan kebudayaan dan pariwisata dan reformasi birokrasi tetap menjadi perhatian.

"Selain masalah pendidikan dan kesehatan, target utama kita juga berjalannya reformasi birokrasi di Pemerintahan Kota Serang, serta memberdayakan masyarakat melalui program-program pembangunan yang ada. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Haerul Jaman usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Serang tahun 2015.

Ia mengatakan, musrembang merupakan program tahunan untuk mematangkan rencana kerja pemerintah, yang merujuk kepada RKPD tahun sebelumnya, dengan memprioritaskan program sesuai dan selaras dengan program pemerintah provinsi dan pusat.

"Dalam penyusunan ini juga kita harus sinkronisasikan dengan kebijakan provinsi dan pusat tahun anggaran 2015. Aspirasi masyarakat juga kita masukan, untuk bersama-sama memecahkan permasalahan yang ada di Kota Serang," katanya.

Ia meminta peserta Musrembang untuk dapat berperan aktif memberikan masukan. Dengan demikian, peran serta masyarakat dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kota Serang.

Salah satu tokoh masyarakat Kota Serang Amas Tadjudin mengatakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Pemkot Serang diminta lebih banyak melibatkan masyarakat. Sehingga pembangunan yang dilakukan tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat.  

"Seharusnya, di dalam penyusunan RKPD ini lebih banyak melibatkan masyarakat, karena mereka ini pengguna dari pembangunan tersebut," kata Amas.  

Sementara Plt Sekretaris Kota Serang Mahfud mengatakan selama ini pihaknya selalu melibatkan peran serta masyarakat di dalam penyusunan RKPD melalui musrembang yang dimulai dari tingkat kecamatan sampai kota.

Namun demikian, kata Mahfud, jika ada hal yang belum 'tercover' di dalam RKPD, masyarakat atau elemen lainnya bisa langsung menyampaikan berbagai permasalahan kepada Pemkot Serang, meskipun tidak melalui kegiatan Musrembang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014