Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menginstruksikan jajarannya untuk menambah gerai vaksinasi di wilayah untuk percepatan vaksin booster maupun vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

"Dinkes bersama Camat dan Lurah agar segera menambah gerai - gerai gebyar vaksinnya selain di Puskesmas, agar vaksinasi anak dan masyarakat secara umum bisa segera diselesaikan baik dosis satu maupun dua. "Dan vaksin booster bisa segera dilakukan, dengan jumlah stok vaksin yang ada," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Bupati Zaki klaim belum ditemukan kasus Omicron di Tangerang

Wali kota juga meminta camat dan lurah melakukan sweeping kepada warga yang belum melakukan vaksinasi kedua agar segera mendatangi sentar vaksin.

Kemudian sebagai langkah antisipatif penyebaran COVID-19, lanjut Wali Kota Arief, dirinya meminta agar Dinkes dapat berkoordinasi dengan rumah sakit se-Kota Tangerang untuk dapat melakukan tes usap PCR kepada masyarakat yang berobat dengan gejala Influenza Like Illness (ILI).

"Seluruh rumah sakit wajib melaporkan hasil testing pasien ILI, dan membuka Poli khusus ILI di rumah sakit," kata Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota menekankan apabila ditemui hasil pasien COVID-19 dari hasil tes usap yang dilakukan oleh rumah sakit, maka Dinas Kesehatan harus segera melakukan pelacakan agar penyebaran dapat dicegah. "Dengan begitu diharapkan penambahan kasus dapat dicegah," ujarnya.

Pemerintah Kota Tangerang Banten menargetkan 40.000 Lansia di atas usia 60 tahun yang telah memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi booster COVID-19.

Saat ini Pemerintah Kota Tangerang baru memiliki stok vaksin yang tersedia 506 vial, atau hanya bisa digunakan untuk 6.000 orang untuk vaksinasi booster.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022