Jakarta (Antara News) - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banten, Usep Mujani mengharapkan kongres rakyat dapat memulihkan kembali moral politik pemerintahan provinsi Banten setelah sempat bergejolak pasca penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Seyogyanya kongres tersebut dapat dijadikan momentum untuk menyepakati keputusan-keputusan kongkrit dalam menyelesaikan persoalan sosial politik yang tengah terjadi di Banten. Salah satunya, dengan cara mencegah Atut serta kroni-kroninya agar tidak kembali mengkonsolidasikan kekuatannya pada pemilu mendatang," ujar Usep di Jakarta, Sabtu.

Sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Banten dijadwalkan akan menggelar Kongres Rakyat Banten II pada Senin 24 Maret 2014 bertempat di Gedung DPRD Provinsi Banten, bertujuan  mengembalikan cita-cita awal pembentukan Provinsi Banten
sekaligus menyikapi kondisi sosial dan politik pasca kasus korupsi yang menimpa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Menurut Usep, langkah pencegahan itu harus diambil dalam kongres sebagaimana telah dilakukan mahasiswa Banten yang konsisten mengkampanyekan pada masyarakat agar tidak
memilih kroni Atut pada pemilu 9 April nanti.

"Mahasiswa Banten akan mendukung penuh dan akan turut terlibat dalam pelaksanaan kongres agar Banten tidak lagi dimonopoli oleh kroni Atut. Kami dari elemen mahasiswa akan mengkampanyekan pada peserta kongres untuk bersama-sama kami agar tidak memilih kroni Atut pada pemilu mendatang," jelas dia.

Usep menambahkan, usaha untuk melakukan perbaikan di Banten akan gagal apabila struktur pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif masih dikuasai oleh kroni-kroni Atut. Maka, sudah saatnya masyarakat sadar bahwa Atut dan kroninya adalah musuh bersama yang secara nyata telah banyak merugikan dan menyengsarakan masyarakat Banten.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014