Tangerang, (Antara) - Menteri Perhubungan E.E Mangindaan meresmikan gedung Airnav Indonesia atau Jakarta Automated Air Traffic Service (JAATS).

Menhub Mangindaan mengatakan gedung JAATS berfungsi sebagai tempat peralatan-peralatan navigasi yang berfungsi sebagai pengendali lalu lintas penerbangan.

"Gedung JAATS ini dapat melayani seluruh wilayah ruang udara Indonesia terutama Indonesia bagian barat sebagai pengganti JAATS existing atau guardian," kata E.E Mangindaan.

Pembangunan gedung JAATS dimulai 15 Desember 2011 hingga 5 November 2013 atau 23 bulan, diprakarsai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan anggaran APBN Rp360 Miliar.

Adapun lahan yang dipergunakan yakni seluas 7,8 hektar dan berasal dari PT Angkasa Pura II.

Menteri berharap Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dapat segera menyediakan peralatan JAATS.

Menteri menambahkan pelayanan sistem navigasi penerbangan Indonesia dibedakan menjadi dua wilayah udara yakni kawasan barat di Jakarta atau JAATS Building dan kawasan timur di Makasar atau MATSC.

Diharapkan dengan adanya gedung JAATS maka dapat meningkatkan keselamatan dan efesiensi operasional penerbangan.

"Semoga ini menjadi momentum perkembangan pelayanan navigasi di Indonesia," katanya.

Perencanaan gedung JAATS dilaksanakan oleh PT. Arkonin dengan didahului studi banding ke Acc JAATS dan MATSC seperti Abu Dhabi.

Kawasan JAATS memiliki keunggulan seperti ruang kontrol dengan 80 working station untuk melayani navigasi penerbangan.

Dari segi arsitektural, JAATS memiliki pengolahan area hijau sebagai resapan air serta dibangun dengan konsep green and smart.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014