Wali Kota Tangerang, Banten, Arief R Wismansyah mengungkapkan hasil surveilans berupa tes swab PCR kepada 1.300 stekholder pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan tak ditemukan kasus positif COVID-19.
"Awal pekan ini sudah dilakukan tes PCR kepada warga sekolah mulai dari guru, staf, kepala sekolah dan lainnya sebagai upaya mitigasi dini penyebaran COVID-19 usai libur natal dan tahun baru. Hasilnya tak ditemukan kasus positif," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai meninjau kegiatan surveilans di Karawaci, Rabu.
Baca juga: Kemenag beri penghargaan Bupati Tangerang Ahmed Zaki atas kontribusi layani umat
Ia mengatakan kegiatan tes PCR akan terus dilakukan sebagai upaya dalam mitigasi dini dan mencari kasus baru COVID-19. Pasalnya saat ini sedang berupaya dalam antisipasi kasus omicron.
Maka itu Pemkot Tangerang telah memberikan imbauan kepada Dinas Pendidikan untuk diteruskan kepada pihak sekolah agar mengaktifkan peran Satgas setiap kelas.
Sebab saat ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dilaksanakan 100 persen di setiap kelas, sehingga perlu kedisiplinan bersama dalam antisipasi kasus baru.
"Tetap jaga prokes dan saling mengingatkan agar kasus baru tak muncul. Begitu juga kegiatan belajar siswa dapat berjalan lancar dan tanpa adanya gangguan," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan PTM dengan kapasitas ruang kelas 100 persen.
Dirinya akan melakukan pengawasan melalui UPT secara periodik dalam memastikan penerapan prokes. Begitu juga dengan aturan selama pelaksanaan PTM berlangsung seperti tak diizinkan siswa makan di luar sekolah.
Sebagai informasi, Pemkot Tangerang sejak tanggal 21 sampai tanggal 30 Desember 2021 telah melakukan tes surveilans aktif, sudah sekitar 4.531 orang yang sudah melakukan tes dan hasilnya negatif yang dilakukan di beberapa tempat fasilitas publik maupun di fasilitas kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Awal pekan ini sudah dilakukan tes PCR kepada warga sekolah mulai dari guru, staf, kepala sekolah dan lainnya sebagai upaya mitigasi dini penyebaran COVID-19 usai libur natal dan tahun baru. Hasilnya tak ditemukan kasus positif," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai meninjau kegiatan surveilans di Karawaci, Rabu.
Baca juga: Kemenag beri penghargaan Bupati Tangerang Ahmed Zaki atas kontribusi layani umat
Ia mengatakan kegiatan tes PCR akan terus dilakukan sebagai upaya dalam mitigasi dini dan mencari kasus baru COVID-19. Pasalnya saat ini sedang berupaya dalam antisipasi kasus omicron.
Maka itu Pemkot Tangerang telah memberikan imbauan kepada Dinas Pendidikan untuk diteruskan kepada pihak sekolah agar mengaktifkan peran Satgas setiap kelas.
Sebab saat ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dilaksanakan 100 persen di setiap kelas, sehingga perlu kedisiplinan bersama dalam antisipasi kasus baru.
"Tetap jaga prokes dan saling mengingatkan agar kasus baru tak muncul. Begitu juga kegiatan belajar siswa dapat berjalan lancar dan tanpa adanya gangguan," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan PTM dengan kapasitas ruang kelas 100 persen.
Dirinya akan melakukan pengawasan melalui UPT secara periodik dalam memastikan penerapan prokes. Begitu juga dengan aturan selama pelaksanaan PTM berlangsung seperti tak diizinkan siswa makan di luar sekolah.
Sebagai informasi, Pemkot Tangerang sejak tanggal 21 sampai tanggal 30 Desember 2021 telah melakukan tes surveilans aktif, sudah sekitar 4.531 orang yang sudah melakukan tes dan hasilnya negatif yang dilakukan di beberapa tempat fasilitas publik maupun di fasilitas kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022