Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten akan menggelar surveilans aktif kepada guru mulai tingkat TK hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di hari pertama dimulai pembelajaran tatap muka pada 3 Januari 2021.

"Kita akan lakukan tes secara acak ke guru-guru TK, SD, hingga SMP di tanggal 3 Januari 2022. Sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus COVID-19," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Bupati Tangerang larang perayaan malam pergantian tahun

Mekanismenya, katanya, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas akan berlangsung selama tiga hari pertemuan dalam satu minggu dengan kapasitas siswa sebanyak 100 persen dalam kelas pada bulan pertama.

"Kita tingkatkan dibanding sebelumnya yang hanya satu sampai dua kali dalam seminggu," katanya.

Nantinya, Pemkot Tangerang akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme PTM terbatas pada bulan kedua.

"Jika aman,maka akan ditingkatkan lagi hingga lima pertemuan sepekan dengan kapasitas 100 persen," kata dia.

Kendati demikian, ia mengaku akan tetap melakukan komunikasi dengan para ahli, mulai dari kedokteran hingga epidemiolog terkait dengan mekanisme PTM terbatas yang akan dijalankan serta optimalisasi vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.

"Intinya kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas Pemkot Tangerang," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan imbauan telah disampaikan kepada seluruh tenaga pendidik untuk membantu menyukseskan vaksinasi bagi anak sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan setempat terus melakukan sosialisasi kepada wali murid untuk membawa anaknya ke sentra vaksinasi agar saat pelaksanaan PTM semester genap sudah divaksin.

"Sentra vaksin dibuka di sekolah dan juga lokasi lainnya seperti pusat belanja maupun rumah sakit. Jadi para guru bisa sampaikan informasi ini dan wali murid mengajak anaknya mengikuti vaksin," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021