PT East West Seed Indonesia (EWINDO) produsen benih sayuran “Cap Panah Merah” mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap berkapasitas 752 kwp berlokasi di kantor pusat Purwakarta, Jawa Barat.
Hadir dalam peresmian pengoperasian PLTS Atap, Selasa, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Managing Director EWINDO Glenn Pardede, Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow, dan Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi kepada Ewindo atas inisiatif sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
"Kami apresiasi Ewindo yg berkomitmen mengimplementasikan energi baru terbarukan. Ini adalah komitmen Bapak Presiden RI juga untuk membangun energi baru terbarukan yaitu PLTS di Purwakarta tepatnya di area Waduk Cirata," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Lebih lanjut Anne mengatakan langkah Ewindo sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang menghadirkan EBT ini akan disosialisasikan ke perusahaan lain agar juga menggunakan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi karbon.
EWINDO sendiri memiliki perhatian besar untuk mengurangi emisi karbon. Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, menerangkan bahwa PLTS Atap ini dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil hingga 1.059.868 kWh/tahun atau setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg/tahun.
Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.
Melalui PLTS Atap ini, pabrik EWINDO dapat memenuhi kebutuhan listriknya sebanyak 23,35%. Selain itu, penggunaan PLTS Atap dapat mengurangi biaya penggunaan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
"EWINDO telah lebih dari tiga dekade berkontribusi di bisnis yang berkelanjutan, diantaranya melalui pemuliaan tanaman yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi tinggi. Untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong ekonomi hijau, EWINDO hari ini meresmikan operasional PLTS Atap di kantor pusat yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. EWINDO merupakan perusahaan pertama di Purwakarta serta perusahaan benih pertanian pertama di Indonesia yang memanfaatkan PLTS Atap sebagai sumber energi terbarukan,” tutur Managing Director EWINDO, Glenn Pardede.
EWINDO menggandeng PT Xurya Daya Indonesia sebagai mitra pengembang PLTS Atap untuk melakukan instalasi dan pengoperasian perangkat PLTS Atap.
Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia mengikuti komitmen EWINDO untuk mengurangi pemanasan global dengan beralih ke energi yang bersih dan berkelanjutan.
"Kami dapat membantu perusahaan untuk memasang PLTS Atap tanpa investasi dengan sistem sewa sehingga perusahaan mengurangi jejak karbon mereka dan mendapatkan penghematan biaya pemakaian listrik,” kata George.
Glenn optimistis melalui pengoperasian PLTS Atap ini dapat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimplementasikan energi baru terbarukan sebesar 6,8 GW pada 2025 dan Pemerintah Indonesia mencapai Emisi Nol pada tahun 2060.
Pengaplikasian perangkat PLTS Atap ini diharapkan menjadi kesempatan bagi EWINDO untuk memanfaatkan energi baru terbarukan hingga dapat memberikan dampak baik kepada lingkungan untuk saat ini dan masa depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Hadir dalam peresmian pengoperasian PLTS Atap, Selasa, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Managing Director EWINDO Glenn Pardede, Deputy Managing Director EWINDO Afrizal Gindow, dan Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi kepada Ewindo atas inisiatif sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
"Kami apresiasi Ewindo yg berkomitmen mengimplementasikan energi baru terbarukan. Ini adalah komitmen Bapak Presiden RI juga untuk membangun energi baru terbarukan yaitu PLTS di Purwakarta tepatnya di area Waduk Cirata," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Lebih lanjut Anne mengatakan langkah Ewindo sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang menghadirkan EBT ini akan disosialisasikan ke perusahaan lain agar juga menggunakan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi karbon.
EWINDO sendiri memiliki perhatian besar untuk mengurangi emisi karbon. Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, menerangkan bahwa PLTS Atap ini dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil hingga 1.059.868 kWh/tahun atau setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg/tahun.
Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.
Melalui PLTS Atap ini, pabrik EWINDO dapat memenuhi kebutuhan listriknya sebanyak 23,35%. Selain itu, penggunaan PLTS Atap dapat mengurangi biaya penggunaan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
"EWINDO telah lebih dari tiga dekade berkontribusi di bisnis yang berkelanjutan, diantaranya melalui pemuliaan tanaman yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi tinggi. Untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong ekonomi hijau, EWINDO hari ini meresmikan operasional PLTS Atap di kantor pusat yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. EWINDO merupakan perusahaan pertama di Purwakarta serta perusahaan benih pertanian pertama di Indonesia yang memanfaatkan PLTS Atap sebagai sumber energi terbarukan,” tutur Managing Director EWINDO, Glenn Pardede.
EWINDO menggandeng PT Xurya Daya Indonesia sebagai mitra pengembang PLTS Atap untuk melakukan instalasi dan pengoperasian perangkat PLTS Atap.
Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia mengikuti komitmen EWINDO untuk mengurangi pemanasan global dengan beralih ke energi yang bersih dan berkelanjutan.
"Kami dapat membantu perusahaan untuk memasang PLTS Atap tanpa investasi dengan sistem sewa sehingga perusahaan mengurangi jejak karbon mereka dan mendapatkan penghematan biaya pemakaian listrik,” kata George.
Glenn optimistis melalui pengoperasian PLTS Atap ini dapat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimplementasikan energi baru terbarukan sebesar 6,8 GW pada 2025 dan Pemerintah Indonesia mencapai Emisi Nol pada tahun 2060.
Pengaplikasian perangkat PLTS Atap ini diharapkan menjadi kesempatan bagi EWINDO untuk memanfaatkan energi baru terbarukan hingga dapat memberikan dampak baik kepada lingkungan untuk saat ini dan masa depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021