Ajang Virtual Geliga Action for Donation berhasil mengumpulkan donasi yang dikonversi menjadi bibit pohon mangrove yang akan diserahkan kepada Yayasan Lindungi Hutan.

Penggalangan donasi tersebut dilakukan oleh lebih dari 8500-an pelari dan pesepeda yang tercatat di Geliga.id selama 30 hari dan berhasil menempuh akumulasi jarak 157.970 kilometer dari target awal yang hanya 100.000 Kilometer, dan jumlah kilometer yang sudah dikumpulkan tersebut akan dikonversikan sebanyak 10.000 bibit pohon bakau jenis rhizophora di daerah pinggiran pantai Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah.

"Kami sangat berterima kasih kepada 8.676 pelari dan pesepeda yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan Geliga Action for Donation ini. Semangat dan optimisme peserta peduli lingkungan tetap tinggi meski di tengah pandemi," kata Brand Manager Geliga, Alexander Lasso saat seremoni penyerahan donasi Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah, Senin.

Penanaman bibit pohon mangrove tersebut akan dilakukan melalui Yayasan Lindungihutan.com di Desa Bedono yang berlokasi di Demak-Jawa Tengah.

Alex panggilan Alexander Lasso mengapresiasi seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan dan bahkan melebihi target total kilometer yang harus dicapai.

"Kita semua tahu jika tingkat emisi karbon (CO2) di dunia sudah semakin meningkat, namun tidak diimbangi dengan reboisasi yang baik. Untuk itu kita memilih pohon bakau karena dari segi penanamannya juga sangat mudah namun untuk manfaatnya bukan hanya bisa menyaring emisi karbon (CO2), tapi juga bisa membantu menahan abrasi di pantai utara Jawa serta menjaga ekosistem pinggir pantai," ujar Alex.

Sejumlah peserta Virtual Geliga Action For Donation mengaku sangat senang dan bangga bisa berbagi sambil mengikuti event ini.

"Senang dan bangga bisa masuk di Top Ten pada event Action For Donation ini karena berada diantara para senior pelari Indonesia yang tangguh. Acara seperti ini sangat baik dan bermanfaat tidak saja untuk peserta dalam menjaga kesehatannya tapi juga untuk menyadarkan kita bahwa kerusakan lingkungan terutama di daerah pinggir pantai sudah semakin parah, ditambah lagi dengan tingkat abrasi yang tinggi. Untuk itu saya cukup senang ketika jumlah kilometer yang saya kumpulkan bisa ditukar dengan bibit pohon bakau, bukan hanya kesehatan yang didapat tapi juga manfaat untuk menjaga ekosistem pinggir pantai dari kerusakan. Saya berharap acara ini dapat menjadi agenda rutin," ujar Aquila, seorang pelajar SMA Negeri Kelas XII dari Buleleng, Bali.

Hal yang sama juga diungkapkan Ade yang masuk 3 besar peseda. Ia juga tidak menyangka bisa tampil menjadi juara 3, dan sangat berharap kegiatan seperti ini makin sering dilakukan apalagi bila durasinya bisa lebih lama karena banyak peminatnya. Ade yang berdomisili di Bengkulu juga menyatakan sangat senang menerima racepark serta medali dari event Geliga Action for Donation tersebut.

Miftachur Robani, CEO & Co Founder Lindungi Hutan mengatakan hasil donasi berupa sejumlah bibit pohon mangrove akan ditanam di Desa Bedono yang terletak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu yang terdampak abrasi pantai.

"Donasi sebanyak 10.000 bibit pohon bakau ini sangat bermanfaat untuk Desa Bedono yang dalam jangka waktu 20 tahun terakhir mengalami abrasi terbesar di kawasan pesisir utara dan selatan Indonesia," kata Miftachur.

Seremonial penyerahan donasi ini juga ikut melibatkan pemerintahan setempat seperti Lurah, Camat, Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian, Koramil dan masyarakat sekitar. Para pemangku kepentingan ini sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Geliga tersebut karena dinilai memiliki manfaat yang besar terutama dalam mencegah terjadinya abrasi di lingkungan tersebut.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021