Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat sebanyak 14 rumah mengalami kerusakan akibat terdampak longsor yang terjadi dalam dua pekan terkahir di daerah itu.
"Kami minta masyarakat di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem saat ini yang ditandai curang hujan meningkat, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Riza Faizal di Lebak, Jumat.
Baca juga: Bagian nasionalisme, Disperindag Lebak ajak konsumen cintai produk dalam negeri
Kabupaten Lebak sebagai daerah langganan bencana alam harus meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Saat ini, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, angin puting beliung dan gelombang tinggi dinilai cukup baik untuk mengantisipasi bencana alam.
Sebab, hingga saat ini tidak ada laporan warga terdampak bencana alam meninggal dunia.
Padahal, sejak satu bulan terakhir cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Lebak.
Sejak empat hari terakhir ini mulai tanggal 6 sampai 6 Desember 2021 hanya tercatat 14 rumah yang terdampak longsor terdiri dari 12 rumah di Cibeber dan 2 rumah di Sobang.
"Semua rumah yang terdampak longsor itu rusak berat dan ringan setelah dilanda hujan lebat, " kata Agus.
Menurut dia, BPBD Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada masyarakat juga sosialisasi dan edukasi tentang bagaimana penyelamatan secara mandiri jika terjadi bencana alam.
Minimal mereka mampu menyelamatkan diri sendiri, keluarga hingga tetangga.
Selain itu juga pihaknya membentuk Desa Siaga Nasional di 28 kecamatan, sebab permukiman di Kabupaten Lebak terdapat di pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Di lokasi itu, kata dia, masuk kategori rawan bencana alam dengan penduduk hingga ribuan kepala keluarga ( KK).
"Kami minta warga di daerah itu jika cuaca ekstrem agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan BPBD Lebak selama 24 jam memberlakukan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang.
Sebab,cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana alam.
Dengan demikian, BPBD Lebak kini menyiapkan peralatan evakuasi juga ketersediaan logistik untuk penanggulangan pascabencana agar mereka dapat ditangani dengan baik sehingga mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami menghadapi cuaca ekstrem juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kemudahan komunikasi agar penanganan bencana alam dengan maksimal sehingga tidak ada korban jiwa, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021