Tangerang, (Antara)  - Sejumlah korban banjir di Kota Tangerang, Banten, mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal, demam dan flu, kata petugas Puskesmas Gembor, Nurul di Tangerang, Selasa.

Kepada wartawan Nurul mengatakan, warga korban banjir di Perumahan Total Persada sudah banyak yang meminta obat, sebagian besar obat  terkait sakit yang diderita seperti gatal-gatal, demam dan flu.   
"Namun, tidak ada korban yang harus dirujuk ke rumah sakit," kata Nurul.

Warga korban banjir, lanjut Nurul, memang diberikan fasilitas gratis dan pelayanan selama 24 jam oleh Pemkot Tangerang melalui puskesmas.

Stok obat dan pelayanan selama 24 jam, diberikan gratis bagi warga korban banjir. Begitu juga dengan tenaga medis yang siaga setiap saat. "Disini buka 24 jam dan petugas medis pun selalu siaga," tukasnya.

Hal serupa juga dialami oleh korban banjir di Perumahan Ciledug Indah. Warga menderita penyakit infeksi saluran pernafasan (ispa), gatal-gatal, pusing, dan diare.

"Biasanya yang terkena penyakit yakni anak-anak dan lansia sebab tidak kuat dengan kondisi hujan yang terus menerus," kata petugas Puskesmas Pedurenan, Dasima.

Oleh karena itu, sejumlah petugas biasanya melakukan pemeriksaan ke puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan korban banjir.

"Petugas akan melakukan pengecekan secara berkala kepada korban banjir. Stok obat pun selalu tersedia," katanya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menuturkan, selain melakukan pemantauan terhadap ketinggian air dan pasokan makanan, kesehatan warga pun menjadi perhatian.

"Puskesmas yang berada di lokasi banjir untuk buka 24 jam. Dinas Kesehatan pun akan memberikan stok obat-obatan," tukansya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014