Jakarta (Antara) - PT Kalbe Farma Tbk menyerahkan karya sain hasil kompetisi "Kalbe Junior Sains Award" (KJSA) kepada Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

"Alat peraga ini  nantinya akan dipamerkan di area PPIPTEK sebagai wahana belajar baru bagi pengunjung pusat peraga ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta," kata Vidjongtius, Direktur PT Kalbe Farma, Tbk. di Jakarta, Selasa.

Acara serah terima ini juga disaksikan oleh perwakilan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek) Ir. Hari Purwanto M.Sc. DIC (Sekretaris Kementerian Riset & Teknologi RI).

"Penyerahan alat peraga ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman antara Kalbe dan Kemenristek tanggal 22 September 2013 tentang kerjasama bidang pendidikan sains khususnya dukungan alat peraga interaktif pemenang KJSA,” kata Vidjongtius.

Vidjongtius berharap alat peraga pemenang KJSA dapat membantu meningkatkan minat anak akan sains dan teknologi.

Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) adalah ajang lomba sains anak tingkat nasional yang diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Kalbe terhadap perkembangan sains di Indonesia. 

Sejak diselenggarakan 2011 lalu, jumlah karya yang masuk meningkat dari tahun ke tahun. 

KJSA 2013 sendiri diikuti oleh 665 karya sains dari seluruh Indonesia.  Melalui proses seleksi terpilihlah 9 karya sains terbaik dan telah dipamerkan pada acara Kalbe Junior Science Fair di Ecovention Ecopark Ancol Jakarta September 2013 lalu.

Vidjongtius mengatakan, Kalbe menyerahkan 9 karya alat peraga yang berasal dari 1.Alexander Fleming Setiadi, dengan alat peraga  Pembuatan dan Pengujian Alat Penjernih Asap Portabel. Dari Chromoscience Science Club, Bandung; 2. Alya Zafira dan Aisha lola Larasasti dengan alat peraga Pembuatan Briket Dari Limbah Serbuk Gergaji Ulin dan Lanan Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Dari SDN SN Pasar Lama 1 Banjarmasin; 3. Devita Mayanda Heerlie dengan alat peraga Jembatan Kapuas Siaga.dari SD Bina Mulia Pontianak; 4. Diva Tsabita Shabrina Aziz dan Nisrina Kamilah Alhafizh dengan alat peraga Automatic Feeding Fish (Auto Fefish) dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.

Kemudian, 5. Fransina Hatlaibbesi dan Sandri Kristi Papadak dengan alat peraga Resep Pengawetan Ikan ala Nenek Moyang dari SD Kristen YPPK Dr. JB. Sitanala (SD Kristen Wayaloar) Halmahera Selatan; 6. Irene Aprila Chandra dan Daniella Akira Novena Adi dengan alat peraga "Hiper" Si Pengintai Langit-langit Rumah dari SD Marsudirini 2 DI Yogyakarta; 7. Niko Demus dan Tera Fettrus dengan alat peraga WaterHole! Sistem Otomatis Pemompa Air di Dalam Perahu Tanpa Bahan Bakar dari SDN 17 Nanga Bungan, Kab. Kapuas Hulu; 8. Patricia Andini dengan alat peraga Mengasah Kreativitas melalui Tepung (Playdough) dari Buah Bakau dari  Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung; 9. Radinka Alkira Mufti dengan alat peraga  Lampu Indikator Penanda untuk Pelari Pagi dari Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung

Vidjongtius mengatakan, keberhasilan  KJSA tidak lepas dari peranan PPIPTEK, Kemenristek dan Dewan Juri yang berasal dari peneliti, pakar sains, akademisi dan psikolog anak, serta Tempo sebagai pelaksana program.

PT Kalbe Farma Tbk kini memiliki lebih dari 20 anak perusahaan dan 11 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan lebih dari 15.000 karyawan serta 4.000 tenaga pemasaran dan penjualan, yang tersebar di lebih dari 65 cabang di seluruh Indonesia.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013