Jakarta (Antara News) - Aiptu Sunarto dari polsek pesanggrahan mengatakan kecelakaan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di persimpangan jalan dan rel pelintasan kereta Bintaro Permai 3 menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas di lokasi kejadian.

"Enam korban meninggal di tempat terdiri atas enam perempuan dan dua orang laki-laki termasuk di dalamnya masinis kereta. Keseluruhan korban dibawa ke rumah sakit Sunyoto di Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan," ujar Sunarto di kawasan Bintaro, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan sekitar lima orang penumpang mengalami luka bakar ringan sedangkan supir dan kenek mobil tangki pertamina mengalami luka bakar berat.

"Kelima penumpang dirujuk ke rumah sakit Sunyoto, sementara supir sama kenek tangki dibawa ke rumah sakit Pertamina Pusat karena luka bakar sekitar 80 persen," ujar dia.

Sebelumnya, Wartawan Antara Fransiska Ninditya selaku korban  selamat mengatakan bunyi dentuman ledakan di bagian gerbong terdengar hingga tiga kali dan menimbulkan asap pekat yang membuat penumpang kesulitan bernapas dan perih di mata.

"Saya berada di gerbong depan yaitu gerbong khusus perempuan, di dalam gerbong itu terdengar bunyi ledakan hingga tiga kali," ujar Fransiska Ninditya di Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin.

Ia mengatakan kereta terguling ke kanan dan para penumpang berusaha mencari jalan keluar lewat gerbong bagian belakang, sementara yang lain panik.

"Keretanya ke guling ke kanan dan aku nyari alat pemecah kaca tidak ada , satpam gak ada, gerbong depan, itu khusus perempuan itu. Penumpang yang lain berusaha cari jalan keluar lewat gerbong bagian belakang. Kita sudah teriak-teriak, aku nginjak itu kaca," ujar dia.
 

 
 
 
 
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013