Dinas Pertanian  Kabupaten Lebak ,Provinsi Banten menjamin stok pestisida relatif aman dan cukup untuk menghadapi badai La Nina yang ditandai curah hujan meningkat, sehingga berpotensi berkembangbiaknya  populasi hama dan penyakit tanaman.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Lebak, Jumat mengatakan pihaknya menjamin persediaan pestisida relatif aman dan mencukupi untuk mengantisipasi adanya serangan hama dan penyakit tanaman. 

Baca juga: MUI Lebak tolak pembubaran lembaga ulama

Biasanya, badai La Nina menimbulkan suhu lembab akibat curah hujan meningkat.

Kondisi demikian,tentu  berpotensi berkembangbiaknya populasi hama dan penyakit tanaman. 

Karena itu, pihaknya mengerahkan petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) di kecamatan masing-masing agar meningkat kewaspadaan munculnya serangan hama dan penyakit tanaman. 

"Kami berharap dengan kewaspadaan dapat mengendalikan hama maupun penyakit tanaman," katanya me jelaskan. 

Menurut dia, pihaknya hinga kini belum menemukan adanya laporan serangan hama maupun penyakit yang menyerang tanaman pangan maupun hortikultura dan palawija. 

Kendatipun demikian, pihaknya tetap mempersiapkan stok pestisida karena khawatir badai La Nina berkembang populasi hama dan penyakit tanaman. 

Pemerintah daerah pada musim tanam ( MT) pertama November 2021 ditargetkan untuk pertanian  pangan seluas 17 ribu hektare, namun hingga kini masih terealisasi seluas 300 hektare. 

Petani kini terus melakukan gerakan percepatan tanam padi sehubungan curah hujan meningkat. 

"Kami mendorong semua petani dapat mempercepat gerakan tanam pangan itu, " katanya menjelaskan. 

Ia juga meminta  petani yang mengembangkan budi daya pertanian pangan  agar menggunakan pestisida nabati dengan bahan baku antaranya  daun nimba, mindi, bawang putih, serai wangi, petai cina, bernuk, gadung, dan lainnya.

Penggunaan pestisida nabati itu  bahan bakunya hanya  ditumbuk lalu dicampurkan dengan air untuk kemudian disemprot ke tanaman yang terserang hama itu.

Pestisida nabati tersebut dapat mengatasi berbagai jenis hama tanaman, seperti wereng coklat, ulat grayak, dan tikus.

Keunggulan pestisida nabati, selain dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus dan hama juga tidak merusak kondisi tanah. 

Selain itu biaya produksi relatif murah serta bahan baku mudah diperoleh di lingkungan masyarakat setempat.

"Kami minta petani dapat memproduksi pestisida alami, " katanya menjelaskan. 

Ia mengatakan penggunaan pestisida nabati selain ramah lingkungan juga aman bagi manusia dan tumbuhan karena tidak memiliki kandungan kimia yang berbahaya.

Selain itu juga biaya pestisida sangat murah dan lebih efektif untuk mencegah penyakit Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

"Kami minta petani bisa mengantisipasi serangan hama dengan pestisda nabati itu," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021