Dinas Ketahanan Pangan ( Distapang ) Kabupaten Lebak, Banten menjamin stok beras menghadapi badai La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana alam akibat curah hujan meningkat.

"Kita menjamin persediaan beras relatif aman dan melimpah, " kata Kepala Bidang Distribusi dan Sumber Daya Alam pada Distapang Kabupaten Lebak Suharyana di Lebak, Kamis. 

Baca juga: Pemkab Lebak maksimalkan promosi produk UMKM dukung pemulihan ekonomi

Persediaan beras di Kabupaten Lebak dapat memenuhi untuk penanganan pascabencana alam. 

Saat ini, persediaan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) sebanyak 103 ton dan disimpan di gudang Perum Bulog setempat.

"Kami distribusikan beras itu jika terjadi bencana alam , " katanya menjelaskan. 

Menurut dia, pendistribusian beras tersebut untuk kebencanaan  nantinya disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) setempat. 

Pemerintah daerah tentu setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk CBPD, karena wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah langganan bencana alam. 

Kondisi alam Kabupaten Lebak terdapat aliran sungai, pegunungan dan perbukitan, sehingga musim badai La Nina cukup berpotensi bencana banjir dan longsor. 

"Kami memenuhi stok  beras itu untuk mengurangi risiko kebencanaan, " katanya menjelaskan . 

Ia menyatakan,  produksi pangan di Kabupaten Lebak memiliki beberapa sumber persediaan pangan, di antaranya dari hasil panen petani dari Januari hingga Oktober 2021.

Bahkan, produksi pangan surplus hingga 13 ton berdasarkan laporan Dinas Pertanian di atas 145 ton beras.

" Kami optimistis persediaan beras mencukupi hingga tahun 2022,"katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021