Tangerang (AntaraBanten) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai rencana koalisi sejumlah partai islam menjelang Pemilu Presien 2014 hanya sebagai wacana politik saja dan sulit terealisasi.

"Menurut saya, gagasan koalisi partai islam itu bagus namun tidak akan berjalan dengan harapan," kata Mahfud ditemui seusai acara Diskusi Publik bertema Pemimpin Bangsa Bicara tentang pajak dan Indonesia mandiri "Komitmen membangun pajak menuju Indonesia yang lebih baik" di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Rabu.

Ia mengatakan, wacana melakukan koalisi sejumlah partai islam sudah terjadi sejak dulu namun tidak pernah terealisasi dengan baik.

Sebab, wacana tersebut dikeluarkan dengan maksud untuk melawan kelompok yang dinilai menjadi lawan dalam pemilihan nantinya.

Namun, dengan sendirinya koalisi tersebut bubar. Hal tersebut dikarenakan adanya keinginan yang berbeda-beda dari setiap partai.

"Karena adanya keinginan yang berbeda-beda dari setiap partai, maka koalisi tersebut menjadi bubar," tegasnya.

Kalaupun nantinya ada kesepakatan dari sejumlah partai islam, tetapi di pertengahan jalan akan ada yang keluar dengan alasan ingin menjaga dan mengawasi di partai bukan islam.

Tetapi, Mahfud menilai secara ideologi dirinya tidak melihat adanya partai Islam atau bukan islam. Sebab, semua partai memiliki AD/ART yang sama dengan tujuan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sehingga, Mahfud lebih memilih untuk menyebutkan sebagai kelompok islam, bukan partai. Sebab, setiap partai memiliki ulama walaupun mereka bukan menyebutkan diri sebagai partai islam.

"Semua partai ada ulama dan kyai. Jadi, tidak bisa menyebutkannya bukan partai islam. Jadi, lebih baik untuk fokus terhadap pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyat," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013