Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bekerjasama dengan Bulog Serang menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng  dalam upaya menekan kenaikan dan menstabilkan harga yang terus  mengalami peningkatan di pasaran.

Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Perdagangan Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari di Serang Banten, Rabu mengatakan, dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng pihaknya melakukan operasi pasar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Baros dan Petir. 

“Pada Selasa kemarin kita laksanakan OP di Halaman Kantor Kecamatan Baros, dan hari ini di halaman Kantor Kecamatan Petir,” ujar Titi.

Ia menjelaskan, operasi pasar dalam rangka upaya menekan kenaikan harga minyak goreng dan menstabilkan harga yang terus menerus meningkat di pasaran hingga mencapai Rp19.000 perliter dalam kemasan, dan Rp17.500 liter curah kemasan sederhana. 

“Saat ini Diskoperindag bekerjasama dengan Bulog Serang melakukan operasi pasar minyak goreng dan sembako lainnya seperti, daging, gula pasir dan beras,” ujarnya.

Dalam operasi pasar, sebut Titi, pihaknya menyiapkan komoditi pada setiap titik, untuk minyak goreng sebanyak 500 liter, gula pasir 150 kilogram, daging kerbau 150 kilogram, dan beras 500 kilogram. Untuk rinciannya pihaknya menjual minyak goreng dengan harga Rp16.000 perliter dalam kemasan, gula pasir Rp12.000 perkilogram, dan daging Rp80.000 perkilogram. 

“Namun untuk pembelian dibatasi, setiap orang diperbolehkan membeli sebanyak dua liter,” terangnya. 

Pantauan di lokasi tepatnya di halaman Kantor Kecamatan Petir, masyarakat berbondong-bondong mengantri untuk membeli minyak goreng, gula pasir, dan lainnya dengan harga yang murah. 

Ditempat yang sama Staf Pelaksana Komersil Bulog Cabang Serang, Muhammad Reza Akbar mengatakan, tujuan operasi pasar sebenarnya lebih kepada minyak goreng. Mengingat, harga minyak goreng saat ini relatif meningkat, relatif tinggi jadi pihaknya turun ke masyarakat untuk menstabilkan harga yang melambung tinggi. 

“Harapannya dengan operasi pasar harga minyak goreng di pasaran bisa mereda turun, harapan dari kita itu,” ujarnya.

Sedangkan untuk stok minyak goreng di gudang Bulog Cabang Serang, Reza memastikan masih banyak. 

“Kalau untuk menyanggupi kecamatan-kecamtan wilayah kerja kita Insya Allah mencukupi,” katanya.

“Kalau stok minyak goreng di gudang Bulog Serang sebanyak 600 liter kalau di gudang kita sendiri, untuk saat ini juga banyak permintaan untuk operasi pasar, maka kita juga meminta menambahkan lagi stok di gudang untuk operasi pasar selanjutnya tersedia di gudang,” tutur Reza.










 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021