Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang Banten kembali membentuk Satgas Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska) di wilayah yang rawan bencana seperti banjir dan berpotensi terjadinya kerusakan arsip dokumen kependudukan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Meita Bachraeni di Tangerang Rabu dalam keterangannya mengatakan pembentukan Satgas Laraska bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan dalam menanggulangi dampak dari terjadinya bencana, khususnya dalam hal arsip kependudukan dan keluarga.

Sebelumnya DPAD telah membentuk Satgas di Kelurahan Nambo Jaya Karawaci yang kerap terjadi banjir. Kali ini pembentukan Satgas dilaksanakan di wilayah Periuk.

"Kita masih berusaha mengintervensi terhadap arsip keluarga yang memerlukan penanganan dan perbaikan atau disebut juga restorasi, bagi masyarakat untuk dapat mengelola arsipnya secara mandiri,” katanya.

“Berkaca pada tahun 2021 kemarin, di mana bencana banjir melanda kecamatan Periuk ini, yang mencapai ketinggian 3-4 meter , otomatis masyarakat merasakan banyaknya persoalan pasca banjir salah satunya mengenai penyelamatan arsip, dengan ini masyarakat sangat antusias untuk mengikuti pelatihan Laraska,” kata dia.

Ke depannya Ia mengharapkan, pelatihan ini menjadikan kader sebagai getok tular dan mentor agar masyarakat dapat memahami betapa pentingnya arsip.

"Dengan adanya 18 kelurahan yang menjadi daerah rawan banjir, kami berharap agar masyarakat harus dibantu dan diingatkan tentang bagaimana cara mengelola arsip secara mandiri, agar menghindari terjadinya kemusnahan akan arsip itu sendiri, ” katanya.

Wakil Wali Kota Sachrudin menambahkan Satgas Laraska bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan dalam menanggulangi dampak dari terjadinya bencana, khususnya dalam hal arsip kependudukan dan keluarga.

"Urusan kearsipan dokumen kependudukan merupakan salah satu hal yang penting sebagai seorang warga negara. Selain jiwa dan harta benda, arsip kependudukan ataupun kepemilikan juga menjadi hal yang penting untuk dievakuasi ketika musibah datang. Karena arsip adalah alat pembuktian, sumber sejarah dan informasi, sehingga perlu dikelola dengan baik," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021