Komisi III DPRD Kabupaten Lebak, Banten meminta semua elemen masyarakat di daerah ini menyukseskan program vaksinasi untuk pencegahan munculnya gelombang ketiga COVID-19.
"Kita berharap semua lapisan, termasuk tokoh masyarakat juga lembaga keagamaan, seperti MUI bagian garda terdepan untuk menyukseskan vaksinasi," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Lebak Medi Juanda di Lebak, Jumat (5/11).
Baca juga: Polisi ungkap industri pembuatan minuman keras ilegal jenis Ciu di Tangerang
Ia mengatakan semua lapisan masyarakat harus bersama-sama meningkatkan laju vaksinasi, baik untuk kelompok lanjut usia maupun kalangan lainnya, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Ia menyebut masyarakat harus menjalani vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Pelaksanaan vaksinasi harus optimal sehingga tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan, MUI setempat, menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program itu.
Selama ini, cakupan vaksinasi di daerah ini belum mencapai 60 persen dari target sasaran satu juta orang, sehingga Kabupaten Lebak masih berstatus PPKM level 3.
Pihaknya mendorong percepatan vaksinasi hingga desa- desa pelosok untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19.
"Begitu juga masyarakat, sebaiknya pilih di rumah saja saat akhir tahun untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga," katanya.
Masyarakat, katanya, harus mewaspadai gelombang ketiga COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan.
"Saya kira jika memperketat prokes dapat mencegah munculnya COVID-19 gelombang ketiga," katanya.
Ia juga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri untuk mendukung program pemerintah dalam vaksinasi. Personel mendukung pelayanan vaksinasi melalui "jemput bola" hingga desa- desa.
Masyarakat setempat yang menjalani vaksinasi berkisar 2.000-3.000 per hari.
"Kami meyakini program vaksinasi berjalan sukses jika didukung semua elemen, "katanya.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak K.H. Ahmad Hudori meminta masyarakat di daerah itu menyukseskan program vaksinasi guna mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.
MUI Lebak hingga saat ini terus menyampaikan kepada elemen masyarakat agar tidak menolah divaksin karena program itu bermanfaat untuk membangun kekebalan komunal dari penularan virus.
Penyampaian program vaksinasi dan pencegahan penularan COVID-19, dilakukan para pemuka agama kepada berbagai elemen masyarakat, antara lain melalui khotbah Jumat, pengajian, maupun silaturahim, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
"Kami yakin semua elemen masyarakat mendukung program vaksinasi itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita berharap semua lapisan, termasuk tokoh masyarakat juga lembaga keagamaan, seperti MUI bagian garda terdepan untuk menyukseskan vaksinasi," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Lebak Medi Juanda di Lebak, Jumat (5/11).
Baca juga: Polisi ungkap industri pembuatan minuman keras ilegal jenis Ciu di Tangerang
Ia mengatakan semua lapisan masyarakat harus bersama-sama meningkatkan laju vaksinasi, baik untuk kelompok lanjut usia maupun kalangan lainnya, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Ia menyebut masyarakat harus menjalani vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Pelaksanaan vaksinasi harus optimal sehingga tokoh masyarakat dan lembaga keagamaan, MUI setempat, menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program itu.
Selama ini, cakupan vaksinasi di daerah ini belum mencapai 60 persen dari target sasaran satu juta orang, sehingga Kabupaten Lebak masih berstatus PPKM level 3.
Pihaknya mendorong percepatan vaksinasi hingga desa- desa pelosok untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19.
"Begitu juga masyarakat, sebaiknya pilih di rumah saja saat akhir tahun untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga," katanya.
Masyarakat, katanya, harus mewaspadai gelombang ketiga COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan.
"Saya kira jika memperketat prokes dapat mencegah munculnya COVID-19 gelombang ketiga," katanya.
Ia juga mengapresiasi kinerja TNI dan Polri untuk mendukung program pemerintah dalam vaksinasi. Personel mendukung pelayanan vaksinasi melalui "jemput bola" hingga desa- desa.
Masyarakat setempat yang menjalani vaksinasi berkisar 2.000-3.000 per hari.
"Kami meyakini program vaksinasi berjalan sukses jika didukung semua elemen, "katanya.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak K.H. Ahmad Hudori meminta masyarakat di daerah itu menyukseskan program vaksinasi guna mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.
MUI Lebak hingga saat ini terus menyampaikan kepada elemen masyarakat agar tidak menolah divaksin karena program itu bermanfaat untuk membangun kekebalan komunal dari penularan virus.
Penyampaian program vaksinasi dan pencegahan penularan COVID-19, dilakukan para pemuka agama kepada berbagai elemen masyarakat, antara lain melalui khotbah Jumat, pengajian, maupun silaturahim, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
"Kami yakin semua elemen masyarakat mendukung program vaksinasi itu," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021