Tangerang, 28/9 (Antara) - Sebanyak 18 team dari delapan negara mengikuti kompetisi International Lion Dance Championship di Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
Ketua Kun Seng Keng dan Himpunan Bersatu Teguh Padang, Andreas di Tangerang, Sabtu, mengatakan delapan negara yang mengikuti kompetisi International Lion Dance Championship yakni China, Hongkong, Indonesia, Macau, Malaysia, Philipina, Taiwan dan Singapura. Kompetisi diselenggarakan 27 - 29 September di Atrium Summarecon Mal Serpong.
Kompetisi lion dance akan menerapkan standart dan peraturan yang ketat dalam memiliki kelompok lion terbaik. Adapun kriteria penilaian yakni keserasian gerak, dekoratif ornamen, kekompakan tim serta kemampuan gerakan akrobatik yang sulit.
Ia mengatakan olahraga barongsai terus mengalami perkembangan di Indonesia bahkan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota.
Sejak diakui oleh KONI sebagai bagian dari olahraga, telah banyak daerah yang membentuk dan mengembangkan barongsai.
Pihaknya pun berharap agar barongsai dapat memeriahkan saat gelar PON nanti. "Perkembangan barongsai yang terus meningkat menunjukkan jika masyarakat menerimanya," ujarnya.
Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya, Ahman Sya mengatakan, barongsai memiliki magnet sendiri bagi masyarakat saat ini.
Pasalnya, seni yang ditampilkan begitu mengesankan dan menarik bagi masyarakat untuk dilihat. Apalagi, barongsai sebenarnya kesenian yang telah lama ada namun baru saat ini melejit setelah diakui KONI.
Oleh karena itu, pihaknya berharap barongsai dapat membantu dalam memenuhi target pemerintah terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. "Kami targetkan sembilan juta wisatawan tahun ini," ujarnya.
GM Corporate Communication PT Summarecon Agung, Cut Meutia menambahkan, kejuaraan lion dance menargetkan penonton sebanyak 240 orang.
Hal tersebut karena saat pagelaran kejuaraan lion dance pada tahun 2007 lalu yang pertama kali, jumlah penonton mencapai 60 ribu orang setiap harinya.
"Kami manargetkan masyarakat dari Serpong, Jakarta dan pemerhati atau pencinta budaya barongsai di Indonesia yang terus meningkat," ujarnya.
Kompetisi lion dance diselenggarakan antara kerja sama Summaercon Mal Serpong, Kun Seng Keng Indonesia dan Himpunan Bersatu Teguh padang serta Federasi Olahraga Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
Ketua Kun Seng Keng dan Himpunan Bersatu Teguh Padang, Andreas di Tangerang, Sabtu, mengatakan delapan negara yang mengikuti kompetisi International Lion Dance Championship yakni China, Hongkong, Indonesia, Macau, Malaysia, Philipina, Taiwan dan Singapura. Kompetisi diselenggarakan 27 - 29 September di Atrium Summarecon Mal Serpong.
Kompetisi lion dance akan menerapkan standart dan peraturan yang ketat dalam memiliki kelompok lion terbaik. Adapun kriteria penilaian yakni keserasian gerak, dekoratif ornamen, kekompakan tim serta kemampuan gerakan akrobatik yang sulit.
Ia mengatakan olahraga barongsai terus mengalami perkembangan di Indonesia bahkan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota.
Sejak diakui oleh KONI sebagai bagian dari olahraga, telah banyak daerah yang membentuk dan mengembangkan barongsai.
Pihaknya pun berharap agar barongsai dapat memeriahkan saat gelar PON nanti. "Perkembangan barongsai yang terus meningkat menunjukkan jika masyarakat menerimanya," ujarnya.
Dirjen Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya, Ahman Sya mengatakan, barongsai memiliki magnet sendiri bagi masyarakat saat ini.
Pasalnya, seni yang ditampilkan begitu mengesankan dan menarik bagi masyarakat untuk dilihat. Apalagi, barongsai sebenarnya kesenian yang telah lama ada namun baru saat ini melejit setelah diakui KONI.
Oleh karena itu, pihaknya berharap barongsai dapat membantu dalam memenuhi target pemerintah terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. "Kami targetkan sembilan juta wisatawan tahun ini," ujarnya.
GM Corporate Communication PT Summarecon Agung, Cut Meutia menambahkan, kejuaraan lion dance menargetkan penonton sebanyak 240 orang.
Hal tersebut karena saat pagelaran kejuaraan lion dance pada tahun 2007 lalu yang pertama kali, jumlah penonton mencapai 60 ribu orang setiap harinya.
"Kami manargetkan masyarakat dari Serpong, Jakarta dan pemerhati atau pencinta budaya barongsai di Indonesia yang terus meningkat," ujarnya.
Kompetisi lion dance diselenggarakan antara kerja sama Summaercon Mal Serpong, Kun Seng Keng Indonesia dan Himpunan Bersatu Teguh padang serta Federasi Olahraga Indonesia.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013