Manajer baru Tottenham Hotspur Antonio Conte tidak membuat para pemainnya ragu-ragu tentang ukuran tugas di depan saat ia berbicara pada hari Jumat tentang perlunya perbaikan drastis.
Pelatih asal Italia berusia 52 tahun itu menukangi pertandingan pertamanya Kamis dengan hasil positif setelah menang 3-2 atas Vitesse Arnhem dalam pertandingan Liga Konferensi Europa yang menyingkap banyak kelemahan Tottenham.
Di lini pertahanan tim ini terlihat kacau dan Spurs kehabisan tenaga saat Vitesse mengejar ketertinggalan 0-3.
Baca juga: Liga Prancis: Messi tak bisa ikut lawatan ke Bordeaux karena cedera
Mantan manajer Juventus, Chelsea dan Inter Milan ini terang-terangan tidak terkesan oleh cara timnya kehilangan kendali padahal sebelumnya tampil dominan.
Berbicara kepada wartawan Jumat, Conte mengakui bahwa mengubah Tottenham menjadi tim yang bisa memuncaki klasemen Liga Premier adalah tantangan besar dan akan membutuhkan kesabaran.
“Kami perlu banyak bekerja untuk berusaha meningkatkan tim ini dalam banyak aspek, tidak hanya soal taktik tetapi juga fisik dan kami perlu waktu agak banyak untuk melakukan ini,” kata dia seperti dikutip Reuters.
“Saya melihat dalam beberapa hari ini kami perlu banyak kerja guna meningkatkan kemampuan semua pemain, bukan hanya satu atau dua atau tiga pemain."
Conte mengatakan penampilan di lapangan harus sesuai dengan kemajuan klub ini dalam membangun infrastrukturnya termasuk stadion baru mereka yang megah itu.
"Klub ini belum menjuarai apa-apa selama bertahun-tahun dan untuk menjadi juara tidak terjadi setelah satu atau dua hari, atau dua bulan, Anda harus punya visi," kata Conte.
“Klub ini memiliki visi hebat di luar lapangan, kini kami juga harus punya visi di dalam lapangan. Ini penting jika Anda ingin juara. Hanya karena Anda punya visi, Anda bisa membangun sesuatu untuk masa kini dan nanti."
Menjelang lawatan ke Everton esok Minggu, Spurs menduduki urutan kesembilan setelah kalah lima dari 10 pertandingan pertamanya.
Conte sendiri menolak membeberkan targetnya untuk musim ini karena bagi dia tidak mudah melatih dari awal.
"Kami hanyalah mesti kuat dan bekerja sama serta beranggapan kami mesti terus berkembang," kata dia. "Ruangan perbaikan bagi tim ini terbuka lebar. Saya harap komitmen, sikap, dan perilaku ini berlanjut hingga sisa musim ini."
Conte yang menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat pekan ini, juga ditanya mengapa hanya meneken kontrak 18 bulan.
“Kontraknya oke bagi saya, harapannya saya menemukan koneksi yang tepat untuk klub ini untuk waktu yang lama tentunya,” pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Pelatih asal Italia berusia 52 tahun itu menukangi pertandingan pertamanya Kamis dengan hasil positif setelah menang 3-2 atas Vitesse Arnhem dalam pertandingan Liga Konferensi Europa yang menyingkap banyak kelemahan Tottenham.
Di lini pertahanan tim ini terlihat kacau dan Spurs kehabisan tenaga saat Vitesse mengejar ketertinggalan 0-3.
Baca juga: Liga Prancis: Messi tak bisa ikut lawatan ke Bordeaux karena cedera
Mantan manajer Juventus, Chelsea dan Inter Milan ini terang-terangan tidak terkesan oleh cara timnya kehilangan kendali padahal sebelumnya tampil dominan.
Berbicara kepada wartawan Jumat, Conte mengakui bahwa mengubah Tottenham menjadi tim yang bisa memuncaki klasemen Liga Premier adalah tantangan besar dan akan membutuhkan kesabaran.
“Kami perlu banyak bekerja untuk berusaha meningkatkan tim ini dalam banyak aspek, tidak hanya soal taktik tetapi juga fisik dan kami perlu waktu agak banyak untuk melakukan ini,” kata dia seperti dikutip Reuters.
“Saya melihat dalam beberapa hari ini kami perlu banyak kerja guna meningkatkan kemampuan semua pemain, bukan hanya satu atau dua atau tiga pemain."
Conte mengatakan penampilan di lapangan harus sesuai dengan kemajuan klub ini dalam membangun infrastrukturnya termasuk stadion baru mereka yang megah itu.
"Klub ini belum menjuarai apa-apa selama bertahun-tahun dan untuk menjadi juara tidak terjadi setelah satu atau dua hari, atau dua bulan, Anda harus punya visi," kata Conte.
“Klub ini memiliki visi hebat di luar lapangan, kini kami juga harus punya visi di dalam lapangan. Ini penting jika Anda ingin juara. Hanya karena Anda punya visi, Anda bisa membangun sesuatu untuk masa kini dan nanti."
Menjelang lawatan ke Everton esok Minggu, Spurs menduduki urutan kesembilan setelah kalah lima dari 10 pertandingan pertamanya.
Conte sendiri menolak membeberkan targetnya untuk musim ini karena bagi dia tidak mudah melatih dari awal.
"Kami hanyalah mesti kuat dan bekerja sama serta beranggapan kami mesti terus berkembang," kata dia. "Ruangan perbaikan bagi tim ini terbuka lebar. Saya harap komitmen, sikap, dan perilaku ini berlanjut hingga sisa musim ini."
Conte yang menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat pekan ini, juga ditanya mengapa hanya meneken kontrak 18 bulan.
“Kontraknya oke bagi saya, harapannya saya menemukan koneksi yang tepat untuk klub ini untuk waktu yang lama tentunya,” pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021