Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan menuturkan bahwa tampil berani menjadi kunci kesuksesan mereka agar bisa lepas dari tekanan laga rubber game kontra Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan, Kamis.
Pram/Yere unggul 25-23, 14-21, 21-19 dalam laga sepanjang 62 menit dan mengantarkan mereka menuju babak perempat final Hylo Open 2021.
Baca juga: Hylo Open: Fisik membaik dorong Kevin/Marcus menuju perempat final
"Kunci kemenangan kami atas wakil Taiwan yang diunggulkan di posisi kedelapan yaitu kami mainnya harus lebih berani mengadu di depan agar dapat bola buat menyerang," kata Yeremia lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Pasangan Lu/Yang dikenal dengan permainan zona depan yang kerap membuat lawan dipaksa memainkan drive-drive cepat dan reli singkat.
Kekalahan di gim kedua tidak membuat Pram/Yere menyerah dan justru semakin memacu mereka untuk terus fokus dan sabar meladeni permainan Lu/Yang.
"Selain berani, faktor kemenangan lainnya kami lebih ke aspek mental. Kami yakin masih bisa menang, meskipun di gim kedua kalah. Selain itu, jangan mudah menyerah," Yeremia menjelaskan.
Sementara itu, asisten pelatih ganda putra utama Aryono Miranat juga melihat strategi permainan Pram/Yere yang berani ambil risiko menghadapi lawan yang di atas kertas lebih unggul.
Menurut Aryo, anak didiknya bisa bermain tanpa beban namun secara bersamaan juga berani berjuang dengan pola permainan yang hampir sama, yaitu bermain dengan pola pukulan drive panjang, dan sesekali divariasikan dengan mengerem bola supaya punya kesempatan menyerang balik.
Kesabaran ini yang dilihat Aryo menjadi keberhasilan Pram/Yere bisa mengunci keunggulan di gim penentu setelah sempat tertinggal 6-11.
"Yang membuat Pram/Yere bisa menang dan lolos ke babak delapan besar, karena setelah tertinggal bisa bangkit dengan mengantisipasi pengembalian servis lawan. Sehingga mereka bisa balik menyerang dan menghasilkan banyak poin untuk memenangi gim penentuan," Aryo menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Pram/Yere unggul 25-23, 14-21, 21-19 dalam laga sepanjang 62 menit dan mengantarkan mereka menuju babak perempat final Hylo Open 2021.
Baca juga: Hylo Open: Fisik membaik dorong Kevin/Marcus menuju perempat final
"Kunci kemenangan kami atas wakil Taiwan yang diunggulkan di posisi kedelapan yaitu kami mainnya harus lebih berani mengadu di depan agar dapat bola buat menyerang," kata Yeremia lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Pasangan Lu/Yang dikenal dengan permainan zona depan yang kerap membuat lawan dipaksa memainkan drive-drive cepat dan reli singkat.
Kekalahan di gim kedua tidak membuat Pram/Yere menyerah dan justru semakin memacu mereka untuk terus fokus dan sabar meladeni permainan Lu/Yang.
"Selain berani, faktor kemenangan lainnya kami lebih ke aspek mental. Kami yakin masih bisa menang, meskipun di gim kedua kalah. Selain itu, jangan mudah menyerah," Yeremia menjelaskan.
Sementara itu, asisten pelatih ganda putra utama Aryono Miranat juga melihat strategi permainan Pram/Yere yang berani ambil risiko menghadapi lawan yang di atas kertas lebih unggul.
Menurut Aryo, anak didiknya bisa bermain tanpa beban namun secara bersamaan juga berani berjuang dengan pola permainan yang hampir sama, yaitu bermain dengan pola pukulan drive panjang, dan sesekali divariasikan dengan mengerem bola supaya punya kesempatan menyerang balik.
Kesabaran ini yang dilihat Aryo menjadi keberhasilan Pram/Yere bisa mengunci keunggulan di gim penentu setelah sempat tertinggal 6-11.
"Yang membuat Pram/Yere bisa menang dan lolos ke babak delapan besar, karena setelah tertinggal bisa bangkit dengan mengantisipasi pengembalian servis lawan. Sehingga mereka bisa balik menyerang dan menghasilkan banyak poin untuk memenangi gim penentuan," Aryo menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021