Manajemen Hizbul Wathan Football Club (HWFC) memecat pelatih kepala Herrie Setyawan seusai gagal mengantar klub meraih hasil maksimal pada Liga 2 musim kompetisi 2021/2022.

"Setelah empat pertandingan kami selalu kalah, akhirnya manajemen melakukan evaluasi kinerja pelatih, lalu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya," ujar Presiden HWFC, Suli Da'im, ketika dihubungi dari Surabaya, Rabu.

Baca juga: Komdis PSSI: Lima eks pemain Perserang terlibat percobaan suap

Pada lima pertandingan putaran pertama ditambah satu laga putaran kedua, Taufik Kasrun dan kawan-kawan hanya meraih dua angka hasil dua kali seri dan enam kali menelan kekalahan.

Terakhir, pelatih yang saat menjadi pemain pernah mengantarkan Indonesia menggondol medali emas sepak bola SEA Games tahun 1991 di Filipina tersebut tidak mampu membawa timnya menang melawan Persijap Jepara.

Pada pertandingan yang berlangsung Selasa (2/11), HWFC ditaklukkan Persijap dengan skor 0-2.

Manajemen, kata Suli Da'im, berterima kasih kepada Herrie Setyawan yang selama ini sudah berjuang maksimal dan memberikan dedikasi maupun loyalitasnya selama melatih.

"Semoga, semuanya tercatat sebagai bagian dari ladang ibadah beliau," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Untuk sementara, lanjut dia, tugas pelatih akan digantikan dua asisten HWFC, yakni Agam Haris dan Kodari Amir.

"Mereka akan memimpin latihan dan persiapan untuk menghadapi lawan berikutnya, yakni PSIM Yogyakarta pekan depan," ucap mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

"Saat ini, kami masih melakukan inventarisasi nama-nama pelatih, yang masih lowong untuk menangani HWFC. Semoga, dalam waktu dekat sudah mendapatkan pengganti Herrie," tambahnya.

Berdasarkan statistik yang ada, selama sekitar tiga bulan menangani HWFC berlaga pada kompetisi Liga 2-2021, HWFC sampai sekarang belum mampu bermain sesuai harapan.

Tim milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berjuluk "Laskar Matahari" tersebut masih terbenam di dasar klasemen grup C.

"Bukan hal yang bagus bagi HWFC dalam bertarung di level Liga 2. Apalagi target manajemen masuk empat besar," tutur Suli.

Sementara itu, usia melatih Herrie Setyawan di HWFC hanya tiga bulan. Pada 9 Agustus 2021, pelatih kelahiran Makassar tersebut ditunjuk menggantikan Yusuf Ekodono.

Penunjukan pelatih baru sempat membuat dinamika di tubuh internal klub, sebab Yusuf Ekodono yang melatih sejak awal, bahkan memimpin pemusatan latihan selama beberapa bulan tiba-tiba diganti.

Manajemen saat itu beralasan penggantian pelatih kepala berdasarkan hasil rapat manajemen dan direksi HWFC.
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021