Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku belum menentukan target gelar dari ajang BWF Super 750 Indonesia Masters 2021 yang akan berlangsung di Nusa Dua Bali, 16-21 November.
Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, belum adanya target gelar di Indonesia Masters terjadi karena belum selesainya proses evaluasi dari atlet yang masih bertanding di Eropa sejak Piala Sudirman hingga French Open.
Baca juga: Hylo Open 2021: Gregoria, Hafiz/Gloria lewati rintangan pertama
"Untuk Indonesia Masters kami tidak memastikan target karena masih menunggu hasil evaluasi dan kondisi sejumlah atlet Pelatnas PBSI," kata Agung pada jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.
PBSI menaruh perhatian tinggi pada kondisi fisik atlet-atletnya karena akan berdampak pada target Indonesia di Indonesia Masters.
Sebelum menentukan keputusan finalnya, PBSI masih membutuhkan pengamatan mendalam dan menunggu semua atlet dan pelatih kembali ke Indonesia untuk melakukan penilaian.
"Jadi untuk sekarang kami belum bicara target karena menunggu hasil evaluasi. Nanti semua akan dikumpulkan, sementara atletnya belum pulang dari Eropa," Agung menjelaskan.
Meski evaluasi masih berjalan, namun sejumlah atlet yang dijadwalkan turun di Indonesia Masters sudah berkomitmen untuk ikut bertanding dengan maksimal.
Termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari sektor tunggal putra yang mengalami cedera pinggang di Denmark Open, menuturkan kesiapannya untuk memeriahkan persaingan di Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali.
"Semua atlet, termasuk Ginting dan Jojo, punya komitmen untuk ikut berlaga di Bali. Kami tidak ingin sukses dalam hal penyelenggaraan, tapi juga sukses di prestasi. Apalagi kita baru merayakan kesuksesan kemenangan Piala Thomas dan beberapa turnamen Eropa, ini jadi dorongan semangat kami untuk tampil positif," pungkas Agung.
IBF 2021 merupakan agenda bulu tangkis internasional yang diisi dengan pelaksanaan tiga turnamen papan atas, yaitu Indonesia Masters pada 16-21 November (Super 750), Indonesia Open (Super 1000) 23-28 November, dan ditutup dengan BWF World Tour Finals 1-5 Desember.
PP PBSI menyebutkan, total hadiah yang akan diberikan yaitu, Indonesia Masters Rp8,5 miliar, Indonesia Open Rp12 miliar, dan BWF WTF berhadiah total Rp21,2 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, belum adanya target gelar di Indonesia Masters terjadi karena belum selesainya proses evaluasi dari atlet yang masih bertanding di Eropa sejak Piala Sudirman hingga French Open.
Baca juga: Hylo Open 2021: Gregoria, Hafiz/Gloria lewati rintangan pertama
"Untuk Indonesia Masters kami tidak memastikan target karena masih menunggu hasil evaluasi dan kondisi sejumlah atlet Pelatnas PBSI," kata Agung pada jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.
PBSI menaruh perhatian tinggi pada kondisi fisik atlet-atletnya karena akan berdampak pada target Indonesia di Indonesia Masters.
Sebelum menentukan keputusan finalnya, PBSI masih membutuhkan pengamatan mendalam dan menunggu semua atlet dan pelatih kembali ke Indonesia untuk melakukan penilaian.
"Jadi untuk sekarang kami belum bicara target karena menunggu hasil evaluasi. Nanti semua akan dikumpulkan, sementara atletnya belum pulang dari Eropa," Agung menjelaskan.
Meski evaluasi masih berjalan, namun sejumlah atlet yang dijadwalkan turun di Indonesia Masters sudah berkomitmen untuk ikut bertanding dengan maksimal.
Termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari sektor tunggal putra yang mengalami cedera pinggang di Denmark Open, menuturkan kesiapannya untuk memeriahkan persaingan di Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali.
"Semua atlet, termasuk Ginting dan Jojo, punya komitmen untuk ikut berlaga di Bali. Kami tidak ingin sukses dalam hal penyelenggaraan, tapi juga sukses di prestasi. Apalagi kita baru merayakan kesuksesan kemenangan Piala Thomas dan beberapa turnamen Eropa, ini jadi dorongan semangat kami untuk tampil positif," pungkas Agung.
IBF 2021 merupakan agenda bulu tangkis internasional yang diisi dengan pelaksanaan tiga turnamen papan atas, yaitu Indonesia Masters pada 16-21 November (Super 750), Indonesia Open (Super 1000) 23-28 November, dan ditutup dengan BWF World Tour Finals 1-5 Desember.
PP PBSI menyebutkan, total hadiah yang akan diberikan yaitu, Indonesia Masters Rp8,5 miliar, Indonesia Open Rp12 miliar, dan BWF WTF berhadiah total Rp21,2 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021