Pandeglang,  (Antara Banten) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten  secara rutin memberi vaksin pada hewan warga yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

"Pemberikan vaksin bagi hewan ternak di sekitar kawasan TNUK untuk  mengantisipasi terjadinya penularan penyakit pada badak jawa yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Winarno di Pandeglang, Jumat.

Menurut dia, di sekitar kawasan TNUK cukup banyak warga yang memelihara ternak, terutama kerbau. Kita secara rutin memeriksa ternak tersebut sehingga ketika ada yang mengindap penyakit bisa terdetkesi secara dini dan dapat segera diobati," ujarnya.

Selama ini, kata dia, memang belum pernah ada penelitian yang membuktikan pernah terjadi penularan penyakit dari ternak warga ke badak jawa yang ada di TNUK, tapi antisipasi harus tetap dilakukan.

"Kasus kematian yang terjadi pada badak jawa pun, bukan karena  terkena penyakit dari ternak," katanya.

Pemerintah Kabupaten pandeglang, kata dia, terus berupaya membantu penyelamatan badak jawa, dan berharap hawan yang statusnya sangat dilindungi tersebut terus ada bahkan bertambah populasinya.

Kepala Balai TNUK Pandeglang Haryono menjelaskan hasil pemantauan per akhir 2012 populasi badak jawa yang hidup di kawasan TNUK sebanyak 51 ekor, dan delapan diantaranya merupakan anakan.

"Kita memang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk kegiatan konservasi badak jawa dan kawasan TNUK," katanya.

Dengan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, ia mengaku optimistis ke depan populasi badak jawa atau lebih dikenal badak bercula satu itu akan terus berkembang.(Ant)  

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013