Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan tanah longsor menyusul curah hujan meningkat.
 
"Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko kebencanaan, " kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Baca juga: Tingkatkan derajat kesehatan, Pemkab Lebak bangun 439 unit gantikan rumah tak layak huni
 
Kewaspadaan bencana banjir dan longsor itu setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini memasuki fenomena La Nina yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan kilat.
 
Bahkan, Selasa siang ini curah hujan berlangsung dengan intensitas deras disertai angin kencang.
 
Karena itu, masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk tersebut.
 
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor.
 
"Kita jangan sampai cuaca buruk menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor hingga mengakibatkan korban jiwa, " katanya menambahkan.
 
Sejumlah warga Palaton Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka menyelamatkan perabotan rumah tangga dan elektronika ke atas bangunan rumah karena khawatir air masuk ke dalam.
 
"Banjir pekan lalu sexual perabotan tidak bisa diselamatkan dan terendam banjir, " kata Nana (55) warga Palaton Rangkasbitung yang kondisi rumah di tepi aliran selokan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021