Polri mengungkap kasus bunuh diri di Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara, dan diketahui bahwa motif gantung diri seorang pemuda setempat itu dilatarbelakangi cemburu ke pacarnya.
Kasubaghumas Polres Halut Iptu Colombus Guduru dihubungi dari Ternate mengatakan, jenazah pemuda yang ditemukan bunuh diri berada di lahan perkebunan milik warga pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIT, Senin. Korban bernama Ufin Hidioniki, 21 tahun, yang merupakan warga Desa Birinoa.
Baca juga: Polisi Samarinda Ulu ringkus komplotan polisi gadungan
"Sebagai catatan, diduga korban dipengaruhi faktor kecemburuan, sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Berdasarkan informasi dari keluarga, jenazah korban dimakamkan di Desa Birinoa Tobelo Barat dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," ujarnya.
Ufin pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh saksi bernama Iknatius Gulati. Pagi itu, Iknatius hendak bepergian dari Desa Pediwang menuju ke Puskesmas Daru untuk mengantarkan neneknya berobat. Setibanya di jalur trans Halut Tobelo-Sofifi di pertengahan Desa Doro – Bori, dirinya dikejutkan dengan sesosok mayat yang pada posisi tergantung dengan seutas tali terikat dileher.
"Ketika melihat korban tak bernyawa, saksi kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas desa Doro melalui melalui Handphone terkait dengan temuan mayat tersebut," kata Iptu Colombus.
Sementara itu, pacar korban yang bernama Anice Kakanga dalam keterangannya mengatakan, antara Anice dan Ufin telah hidup bersama selama sebulan dan rencananya akan menikah pada November 2021.
Keduanya masih tinggal di rumah kebun, dan korban sendiri masih bekerja sebagai petani kelapa untuk tambahan biaya pernikahan.
Anice mengaku selama menjalani hubungan tidak ada permasalahan asmara, hingga pada pukul 14.00 Wit Minggu (24/10) kemarin. Korban berpamitan untuk pulang kampung untuk mengambil pakaian dan akan kembali hari ini, namun kabar duka justru diperoleh bahwa pacarnya telah gantung diri.
"Ketika mendengar hal tersebut saya langsung menuju kebun dan melihat Pacar saya gantung diri menggunakan seutas tali warna biru, yang mana tali tersebut dipakai sebagai rim untuk mengikat sarung parang pada pinggangnya," katanya.
Tindanakan yang dilakukan kepolisian yakni, Turun TKP, mengamankan Barang Bukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kasubaghumas Polres Halut Iptu Colombus Guduru dihubungi dari Ternate mengatakan, jenazah pemuda yang ditemukan bunuh diri berada di lahan perkebunan milik warga pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIT, Senin. Korban bernama Ufin Hidioniki, 21 tahun, yang merupakan warga Desa Birinoa.
Baca juga: Polisi Samarinda Ulu ringkus komplotan polisi gadungan
"Sebagai catatan, diduga korban dipengaruhi faktor kecemburuan, sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Berdasarkan informasi dari keluarga, jenazah korban dimakamkan di Desa Birinoa Tobelo Barat dan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi," ujarnya.
Ufin pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh saksi bernama Iknatius Gulati. Pagi itu, Iknatius hendak bepergian dari Desa Pediwang menuju ke Puskesmas Daru untuk mengantarkan neneknya berobat. Setibanya di jalur trans Halut Tobelo-Sofifi di pertengahan Desa Doro – Bori, dirinya dikejutkan dengan sesosok mayat yang pada posisi tergantung dengan seutas tali terikat dileher.
"Ketika melihat korban tak bernyawa, saksi kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas desa Doro melalui melalui Handphone terkait dengan temuan mayat tersebut," kata Iptu Colombus.
Sementara itu, pacar korban yang bernama Anice Kakanga dalam keterangannya mengatakan, antara Anice dan Ufin telah hidup bersama selama sebulan dan rencananya akan menikah pada November 2021.
Keduanya masih tinggal di rumah kebun, dan korban sendiri masih bekerja sebagai petani kelapa untuk tambahan biaya pernikahan.
Anice mengaku selama menjalani hubungan tidak ada permasalahan asmara, hingga pada pukul 14.00 Wit Minggu (24/10) kemarin. Korban berpamitan untuk pulang kampung untuk mengambil pakaian dan akan kembali hari ini, namun kabar duka justru diperoleh bahwa pacarnya telah gantung diri.
"Ketika mendengar hal tersebut saya langsung menuju kebun dan melihat Pacar saya gantung diri menggunakan seutas tali warna biru, yang mana tali tersebut dipakai sebagai rim untuk mengikat sarung parang pada pinggangnya," katanya.
Tindanakan yang dilakukan kepolisian yakni, Turun TKP, mengamankan Barang Bukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021