Jakarta (Antara News) - Direktur Pemasaran Lixil Corp Arfindi Batubara mengatakan, masyarakat saat ini cenderung memilih menggunakan produk-produk ramah lingkungan.

"Kami selaku produsen bahan  bangunan  sangat komitmen untuk menyediakan produk-produk ramah lingkungan," kata Arfindi di Jakarta, Selasa. 

Lixil Corp hadir di Indonesia melalui produk saniter American Standard yang dikenal masyarakat sebagai produk yang memiliki banyak inovasi.

"Kita tidak hanya ingin dikenal dengan produk ramah lingkungan tetapi juga pintar (smart) sehingga dapat menghemat penggunaan air," kata Arfindi.

"Sebagai contoh westafel keluaran baru saat ini dilengkapi sensor sehingga air yang dipergunakan saat mencuci tangan dapat dihemat," ujar dia.

American Standard belum lama ini bergabung dengan Lixil Corp perusahaan yang bergerak di sektor industri bahan bangunan dan perlengkapan rumah.

Lixil Corp dibentuk melalui penggabungan sejumlah perusahaan yang berbasis di Jepang yakni Tostem, Inax, Shin Nikkei, Sun Wave, Toyo Exterior, sehingga menempatkan perusahaan ini sebagai pemasok konstruksi dan perlengkapan bangunan terbesar di Jepang.

American Standard di bawah Lixil akan terus memproduksi produk berkualitas, memenuhi estetika, dan ramah lingkungan yakni closet, washbasin, bathtub, shower, keran faucet, fitting, serta aksesoris lainnya.

American standard, lanjut Arfindi, melalui divisi Sumber Daya dan Pengembangan berhasil menggabungkan teknologi efisien pemanfaatan air dengan estetika tinggi.

Tekan tombol keran secara otomatis mengaktifkan sensor penghematan 3/4,5 liter air toilet dan 1 liter air urinal, produk American Standar juga menggunakan material daur ulang, jelas Arfindi.

Produk American Standard sudah dipergunakan di 110 negara salah satunya hotel terkenal di Dubai, serta di Indonesia dipergunakan sejumlah bangunan terkenal.

Melalui pabrik di Cileungsi Jawa Barat, American Standard menawarkan beragam produk mulai dari harga terjangkau 1-2 jutaan hingga kelas premium.
 
 
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013