Serang, (AntaraBanten) - United States Agency for International Development (USAID) Prioritas menawari Pemkab Serang untuk bekerja sama dalam pemerataan penyebaran guru di daerah itu yang saat ini belum merata.

"Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan penyebaran guru di Kabupaten Serang kurang merata," kata Kordinator USAID Provinsi Banten Rifky Rosa pada workshop penyamaan persepsi program penataan dan pemerataan guru di Kabupaten Serang, Selasa.

Untuk itu, kata dia, USAID mengajukan kerja sama dengan menawarkan software yang berisi hasil survei yang akan diberikan secara gratis.

Ia mengatakan penawaran tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas kerja sama yang telah terjalin antara pihaknya dengan pemerintah pusat dalam upaya peningkatan akses pendidikan dasar yang berkualitas.

"Adapun yang salah satu upaya peningkatan kualitas tersebut di Kabupaten Serang yakni dengan pemerataan guru," katanya.

Rifky menjelaskan, software tersebut, juga terdapat sistem untuk mempermudah dalam penataan dan pemerataan guru di Kabupaten Serang. 
   
Dalam software tersebut sang operator dapat memantau tiap detail jumlah guru dan murid per sekolahnya, sehingga nanti akan diketahui dimana sekolah yang terjadi penumpukan guru dan dimana yang kekurangan guru tanpa harus terjun kelapangan.

"Kami meyakini dengan software tersebut dapat mengurai permasalahan pemerataan guru yang belum terselesaikan hingga saat ini. Dengan begitu akan tercipta peningkatan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya pendidikan," urainya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Sekretaris Bappeda Asep Nugraha, Dewan Pendidikan Kabupaten Serang  Yahya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud)  Daud Fansuri, dan Kabid SD Dindikbud  Saefudin.

Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Daud Fansuri mengatakan meski software memberikan kemudahan dalam upaya penataan guru di tiap sekolah, namun tetap data tersebut harus dilihat secara lebih faktual.

"Jangan sampai nanti dengan dilakukannya pemerataan guru dimana penempatan guru tersebut dapat menimbulkan jarak yang sangat jauh dari domisilinya," kata Fansuri.

"Oleh karenanya software pemerataan guru akan kami terima, dan akan kami mengkonfrontir data yang ada di software dengan data yang kami miliki (Dindikbud) Kabupaten Serang," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013